Daerah Jum'at, 03 Juni 2022 | 02:06

Diskominfo se-Jawa Tengah Didorong Miliki CSIRT, Ini Alasannya

Lihat Foto Diskominfo se-Jawa Tengah Didorong Miliki CSIRT, Ini Alasannya Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum saat memberikan sambutan pada Rakor Dinas Komunikasi dan Informatika se-Jawa Tengah. (Foto: Opsi/Humas Pemprov Jateng)
Editor: Yohanes Charles

Semarang – Untuk menyinergikan program nasional dan daerah, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jateng menggelar Rapat Koordinasi Diskominfo se-Jawa Tengah, Kamis 2 Juni 2022. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan layanan kepada masyarakat semakin prima.

Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum mengatakan, tata kelola pemerintah berbasis elektronik merupakan peta jalan birokrasi modern. Oleh karena itu, pihaknya meminta sinergi antar SKPD berjalan selaras.

“Tata kelola pemerintahan berbasis elektronik itu perlu sinergi diseragamkan, mana yang menjadi program prioritas. Karena itu bukan hanya tugas fungsi Kominfo, juga Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait,” paparnya, di ruang rapat Hotel MG Setos, Semarang, Kamis 2 Juni 2022.

Baca juga:

Legenda yang Bikin Orang Takjub dengan Gua Batu Cermin di Labuan Bajo

Dikatakan, digitalisasi pelayanan akan mempermudah tugas pemerintahan. Pihaknya telah memberikan banyak bantuan kepada pemkab ataupun pemkot, terkait infrastruktur komunikasi dan informatika. Di antaranya, pemasangan router integrasi infrastruktur jaringan FO Metro Kabupaten/ Kota se-Jawa Tengah.

Selain itu, kini Diskominfo Jateng juga tengah mengintegrasikan layanan LaporGub dengan SP4N (Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional). Ia mengatakan, sistem Lapor Gub dikembangkan sejak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjabat. Layanan itu merupakan sistem bagi masyarakat untuk mengadukan permasalahan publik.

“Bridging sedang berproses lapor gub dengan SP4N, yang ada di pusat dengan syarat dan ketentuan kita harus memenuhi syarat itu,” sebutnya.

Baca juga:

Bumikan Pancasila ke Milenial, Ganjar: Sesuaikan Frekuensi Mereka

Selain itu, Riena juga berharap seluruh kabupaten/ kota memiliki Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Hingga saat ini sudah lima kabupaten kota yang memiliki CSIRT, yakni Kota Semarang, Kebumen, Banyumas, Pati, dan Batang.

“Dengan tim ini, insiden (serangan siber) yang ringan menengah dan sedang bisa ditindaklanjuti. Kami juga akan mendampingi agen CSIRT di kabupaten/ kota. Kalau di Pemprov Jateng seluruh SKPD sudah memiliki tim itu,” pungkas Riena. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya