Sulawesi Barat - Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), dinilai tak profesional dalam memberdayakan pemuda.

Hal tersebut disampaikan salah seorang aktivis asal Kecamatan Tabulahan, Mamasa, Jhon Kalvin kepada wartawan Opsi, Kamis, 17 Maret 2022.

Ia menilai, sejak lama, Dispora Mamasa sudah tidak profesional dalam memberdayakan pemuda di Kabupaten Mamasa Sulbar.

"Ini senada dengan tuntutan kami dalam aksi 11 Maret 2022 kemarin," kata Jhon Kalvin.

Penilaian tersebut dilontarkan setelah sejumlah peserta seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Mamasa merasa dikecewakan oleh tim seleksi.

"Mereka (peserta seleksi Paskibraka) kecewa dan merasa di PHP setelah dinyatakan lolos seleksi, namun, saat mengikuti pelatihan di Mambi, mereka kembali didatangi tim seleksi dan diinformasikan bahwa mereka tidak lolos," ujarnya.

Sehingga, kata dia, pihak Dispora Mamasa harus kembali ke tempat seleksi dan menjelaskan ke para peserta seleksi Paskibraka penyebab mereka batal lolos menjadi peserta Paskibraka tingkat Kabupaten Mamasa.

"Selain itu, pihak Dispora Mamasa harus mengklarifikasi kepada seluru masyarakat dan mengevaluasi tim yang bertugas di lapangan pada saat seleksi," tuturnya.

Jika itu tidak dilakukan, lanjutnya, maka jangan salahkan jika masyarakat membangun narasi tidak percaya dan mencurigai ada kecurangan dalam proses seleksi.

"Jangan salahkan jika ulang tahun kabupaten terus diwarnai riak mahasiswa di jalanan," katanya.[]