Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya menanggapi terkait calon presiden (Capres) sosok yang dijagokan untuk maju di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Presiden Jokowi diberi pilihan antara Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pertanyaan ini diterima Jokowi saat meninjau Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 22 Juni 2022.
Dalam kegiatan ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Kunjungan keduanya menjadi menarik di tengah pembahasan soal kandidat capres yang kian menghangat.
Apalagi Puan Maharani turut digadang-gadang sebagai salah seorang kandidat capres PDIP, selain Ganjar Pranowo yang kerap memuncaki survei elektabilitas.
"Wah ini enggak ada Pak Ganjar-nya di sini, jadi saya enggak bisa jawab. Kalau Pak Ganjar di sini saya akan jawab, yang penting saya mau garis bawahi ojo kesusu," ujar Jokowi saat berbincang di sela-sela kegiatan meninjau Persemaian Mentawir, seperti dikutip dari detikNews Rabu, 22 Juni 2022.
Selain itu, dia pun tidak mempersoalkan ketika agenda kunjungannya bersama Puan Maharani dianggap sebagai sebuah sinyal atau bahkan dukungan.
Ketua DPR RI Puan Maharani dan Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Rabu, 22 Juni 2022. (Foto:Istimewa)
"Itu terserah persepsi masing-masing, kalau saya dianggap memberikan dukungan untuk Mbak Puan, ya silakan (berpersepsi begitu)," ujarnya.
Puan, yang berada tak jauh dari Jokowi, juga ditanya soal ajakan ke IKN kali ini. Jawaban Puan setali tiga uang dengan sang Presiden.
"Ya kalau diterjemahkan seperti itu silakan," ujar Puan menjawab pertanyaan apakah dia merasa ajakan Jokowi adalah kode dukungan kepada dirinya.
Puan dan Ganjar di Bursa Capres PDIP
Seperti diketahui saat ini ada dua nama kader PDIP yang kerap terdengar sebagai kandidat peserta Pilpres 2024, yaitu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Hingga saat ini, belum ada keputusan dari PDIP soal siapa yang akan dicalonkan.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan keputusan capres PDIP hanya ditentukan oleh dirinya. Dia tak segan mengusir keluar kader PDIP yang bermanuver terkait Pilpres 2024.
"Tidak ada di PDIP itu namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver. Kenapa? Karena saya diberi oleh kalian, sebuah hak yang namanya hak prerogatif, hanya ketum yang menentukan siapa menjadi capres dari PDIP," ucap Megawati, Selasa, 21 Juni 2022 kemarin.[]