News Sabtu, 12 Agustus 2023 | 12:08

Ditolak Jadi Cawapres Anies, Yenny Wahid Pusing Baca Tanggapan Jansen Sitindaon

Lihat Foto Ditolak Jadi Cawapres Anies, Yenny Wahid Pusing Baca Tanggapan Jansen Sitindaon Jansen Sitindaon dan Yenny Wahid. (Foto: Kolase Opsi)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Perdebatan Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon dengan Yenny Wahid di media sosial Twitter terus berlanjut.

Bermula dari postingan Jansen yang menyatakan sikapnya menolak Yenny sebagai bakal cawapres Anies Baswedan.

Yenny kemudian menanggapinya, menegaskan dirinya tak pernah menawarkan diri jadi cawapres bagi Anies Baswedan. 

Sebaliknya mendorong Ketum Partai Demokrat  Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. 

Yenny kemudian menyampaikan pesan menohok, tidak akan memberikan dukungan kepada `bos` Jansen jika kelak meminta bantuan dukungan.  

Atas respons Yenny ini, Jansen membuat postingan lagi. Seperti biasa, penjelasannya panjang dan dianggap Yenny berputar-putar seperti tong setan di pasar malam. 

"Saya pusing Mas Jansen, baca tanggapannya. Muter-muter kayak tong setan di pasar malam," cuit putri Gus Dur tersebut menjawab tulisan Jansen, Sabtu, 12 Agustus 2023. 

Adapun cuitan Jansen pada 11 Agustus 2023, yang membuat Yenny pusing adalah:

"Hehe. Ampunn mbakk 😀

1) Kalau soal dukung mendukung siapa — karena perbedatan ini terkait politik dan pemilu besok — ya kembali pada sikap, keyakinan dan pilihan jenengan mbak.

Sama dgn sikap saya, sepanjang koalisi ini namanya masih menyandang “perubahan” sesuai nama di piagam yg telah ditandatangani 3 partai — dan ini juga sama dan sejalan dgn hasil Rapimnas partai kami Partai Demokrat tahun 2022 yg menghasilkan keputusan tentang Perubahan dan Perbaikan sebagai agenda politik Demokrat di Pemilu 2024 — idealnya menurut saya kandidatnya ya bukan bagian rezim. Biar kontras sekalian. Itulah sikap saya. Krn bagi saya itulah gunanya pemilu dan diharapkan terjadi di pemilu. Ada perbedaan jelas antar kandidat. Jika tidak, nama “perubahan” ini diubah saja. Krn nama/“merek” itu vital, jadi panduan bagi pemilih, jadi pembeda dalam kebijakan yg akan diambil kedepan;

2) Krn ini soal sikap, keyakinan dan pilihan politik — bukan argumen soal opini atau kebijakan — sebenarnya tidak perlu ada yg diperbedatkan. Saya juga sepenuhnya menghargai sikap yg jenengan ambil mbak, termasuk soal akan mendukung atau tidak mendukung siapa;

BACA JUGA: Yenny Wahid Sampaikan Pesan Menohok ke Jansen Sitindaon yang Menolaknya Jadi Cawapres Anies 

3) Soal lain-lainnya saya kira sudah cukup gamblang saya jelaskan di tulisan itu. Itulah keyakinan dan sikap politikku mbak. Sama dgn sikap dan pilihan saya di pemilu 2019 lalu mendukung pak Prabowo/mas Sandi habis-habisan. Walau kemudian hasilnya kalah dan dampaknya masih saya rasakan sampai skrg — khususnya di kampung, krn mayoritas di suku/di kampung saya pendukung berat pak Jokowi semua — buat saya tidak mengapa, itulah politik, pilihan berbeda pasti terjadi dgn segala konsekuensinya.

Skrg pak Prabowo yg saya dukung dulu sudah jadi bagian rezim dan pemerintahan. Jika koalisi perubahan ini terus lanjut dan maju sampai pendaftaran (tidak bubar ditengah jalan), maka pilihan politik saya berikutnya tentunya bersebrangan dgn beliau termasuk dgn banyak kawan2 saya yg lain yg dulu satu barisan. Namun namanya kawan ya tetap selamanya kawan, walau pilihan politik skrg berbeda dan nanti mungkin kami akan berdebat keras tentang banyak hal dibanyak tempat.

4) Terakhir, sehat terus mbak. Saya juga mendoakan dan mendukung jenengan semoga bisa ikut berkontestasi di Pilpres ini, khususnya mengisi posisi Cawapres yg masih kosong di beberapa koalisi yg telah terbentuk khususnya di blok lanjutkan. Krn sebagaimana telah saya sampaikan juga dalam tulisan itu secara terang benderang, bagi saya, dgn segala atribusi yg melekat dalam diri jenengan, jenengan itu sangat lengkap. Sama lagi dgn Ketumku sama2 Alumni Harvard juga.😊

Maturnuwun, terimakasih atas percakapan di twitter ini mbak, termasuk utk semua teman2 yg ikut memberi comment baik yg pro ataupun kontra. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya