Medan - Ganjar Pranowo belum secara resmi dideklarasikan dan diusung parpol sebagai calon presiden (capres). Namun sosoknya diyakini akan maju sebagai kandidat dalam Pilpres 2024 mendatang.
Ganjar unggul dalam berbagai hasil survei nasional sebagai capres. Bahkan mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, yang sudah lebih dulu dideklarasikan capres oleh dua parpol, masing-masing Partai Gerindra dan Partai NasDem.
"Ganjar Pranowo sesungguhnya termasuk tokoh politik lokal, namun telah berhasil merebut hati rakyat, dari Sabang sampai Merauke," kata Sutrisno Pangaribuan, Presidium Kongres Rakyat Nasional (KoRaN) dalam keterangan tertulis diterima Opsi, Kamis, 3 November 2022.
Namun karena Ganjar Pranowo berasal dari Pulau Jawa, menurut Sutrisno, dibutuhkan pendamping calon wakil presiden dari luar Pulau Jawa.
Dia mengungkap, dalam sejarah pergerakan pemuda, perjuangan kemerdekaan, hingga menjadi negara merdeka dan memiliki presiden dan wakil presiden, keterwakilan Nusantara menjadi konsensus bersama.
"Kepemimpinan nasional pertama, Soekarno dari Jawa, Mohammad Hatta dari Sumatera. Tentu bukan karena kebetulan itu dirancang, pasti telah melalui berbagai percakapan intensif dari para pendiri bangsa," imbuh anggota DPRD Sumut 2014-2019 tersebut.
Menurutnya, di masa Orde Baru pun, Presiden Soeharto yang berasal dari Jawa, pernah menunjuk Adam Malik asal Sumatra dan Bacharuddin Jusuf Habibie asal Sulawesi sebagai wakil presiden.
Baca juga:
Ganjar Mengaku Siap Jadi Capres 2024: Untuk Bangsa dan Negara Apa yang Kita Tidak Siap
Presiden Megawati Soekarnoputri, wapresnya Hamzah Haz berasal dari Kalimantan. Periode pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan periode pertama Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla asal Sulawesi.
"Berdasarkan fakta tersebut, maka sudah tepat, jika Ganjar Pranowo disandingkan dengan cawapres dari luar Pulau Jawa," tutur politisi yang juga Pembina DPP Dulur Ganjar Pranowo (DGP).
Dia lantas memberikan sejumlah nama yang berasal dari luar Pulau Jawa dan dapat dipertimbangkan sebagai kandidat wapres untuk Ganjar Pranowo.
Ada Luhut Binsar Panjaitan asal Sumatra Utara, Sandiaga Salahudin Uno asal Riau, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok asal Bangka Belitung, Erick Thohir asal Lampung.
Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan asal Lampung, Gubernur Kalimantan Timur H Isran Noor, dan Syahrul Yasin Limpo asal Sulawesi Selatan.
Muhammad Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang) asal Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Gubernur Nusa Tenggara Tmur Victor Laiskodat.
Rukka Sombolinggi yang merupakan Sekjen AMAN asal Toraja, Sulawesi Selatan, Gubernur Bali Wayan Koster, dan Bahlil Lahadalia asal Maluku.
Sutrisno menambahkan, daftar nama tersebut, selain memiliki latar belakang berasal dari luar Pulau Jawa, juga memiliki berbagai kompetensi, dan kualifikasi untuk menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. []