Jakarta - Relawan Lentera Kasih (Relasi) Prabowo-Gibran mengadakan doa bersama secara serentak di 22 kabupaten/kota yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.
Doa bersama ini diikuti para pendeta, cendekiawan Kristen, pemuda gereja, serta para aktivis ormas, dan OKP Kristen.
"Relasi Prabowo Gibran mengadakan doa bersama untuk mendukung terlaksananya pemilu sekali putaran untuk Indonesia yang rukun, damai, dan maju. Kegiatan dilaksanakan mulai dari tanggal 8 hingga 10 Februari 2024 di berbagai daerah di Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Relasi Prabowo-Gibran, Herbeth Marpaung, Selasa, 13 Februari 2024.
Ia menyampaikan, sebagian besar masyarakat Indonesia ingin pemilu berjalan satu putaran, agar hiruk-pikuk politik bisa segera selesai dan masyarakat bisa kembali hidup dengan rukun dan damai.
"Kami mendengar aspirasi dari para pendeta dan warga Gereja di berbagai daerah yang ingin Pemilu ini bisa segera selesai dan terpilih pemimpin yang bisa melanjutkan pembangunan era pemerintahan Jokowi," ujarnya.
Di tempat terpisah, Ketua Umum Relasi Prabowo-Gibran, Alan Christian Singkali mengungkapkan bahwa mayoritas umat Kristen mendukung Prabowo-Gibran sebagai satu-satunya pasangan calon yang berkomitmen melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan Presiden Jokowi.
"Jokowi melakukan pemerataan pembangunan, membangun Indonesia Sentris, pemindahan ibukota, tegas terhadap radikalisme, menjalankan program BPJS Gratis, Indonesia Pintar, dana desa, dan lainnya. Rakyat ingin program-program ini berlanjut," tutur Alan.
Semua dukungan besar itu, lanjut Sekretaris Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) ini, akan terlihat di hari pemilu yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2024.
Ia berharap Pemilu dapat berjalan aman, lancar, dan damai.
"Kami percayakan semua pihak terkait, baik KPU, Bawaslu, Polri, dan TNI dapat menjaga berjalannya Pemilu dengan aman, lancar, dan damai. Semoga hasil Pemilu membawa kebaikan dan kegembiraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemilu hanya sementara, Indonesia untuk selama-lamanya," ucap Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.[]