Jakarta - Musisi Iwan Fals dan band menggelar konser di Panggung Kita Jalan Kp. Leuwinanggung Nomor 19, Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Kota Depok, pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Konser bertajuk `Bertalu Rindu Ikrar` ini merupakan lanjutan dari konser `Bertalu Rindu Cinta` yang digelar pada Sabtu, 3 September 2022.
Dalam konser pembuka, Iwan Fals mengajak fans yang memadati lokasi untuk berdoa bagi korban Tragedi Kanjuruhan.
Kesempatan itu Iwan juga menyinggung tentang banyaknya kejadian yang disebutnya tidak masuk di akal dan menimbulkan kesedihan.
Mulai dari perang Rusia-Ukraina, pandemi Covid-19 yang menelan 158 orang meninggal dunia, kemudian ditarik mundur ke 2019 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 194 orang meninggal dunia karena urusan Pemilu 2019.
"Belakangan Kanjuruhan juga, belakangan 135 (korban meninggal). Kita doakan saudara-saudara kita yang dipanggil duluan, menerima tempat yang layak sesuai amal ibadah. Lalu teman-teman, keluarga, yang ditinggal kuat dan tabah dan yang sakit segera disembuhkan," kata Iwan.
Baca juga:
Tragedi Kanjuruhan, Iwan Fals: Banyak Ajarkan tentang Kebodohan dan Kemunafikan
Dia juga berharap proses hukum kejadian itu yang kini ditangani kepolisian bisa berjalan dengan lancar, adil dan transparan.
"Saya sebagai pencinta sepak bola merasa tersakiti dengan kejadian itu," tukas Iwan. "Tapi apapun kita tak bisa menghakimi, biarlah keputusan di tangan pengadilan, pengadilan yang sejati adalah di atas," katanya.
Konser Iwan Fals `Bertalu Rindu Ikrar` pada Sabtu, 29 Oktober 2022. (Foto: Tangkapan Layar)
“Saya ingin mengajak kita semua untuk berdoa. Semoga semua ini tidak berlarut-larut, cuma ini kekuatan kita, semoga di antara kita ada yang diijabah, berdoa menurut keyakinan masing-masing dimulai,” kata musisi legendaris tersebut dilihat di kanal YouTube Iwan Fals Official.
Setelah berdoa selesai, Iwan melanjutkan dengan lagu pembuka yang secara khusus dia ciptakan terkait Tragedi Kanjuruhan, berjudul ‘Kanjuruhan’.
Sebelumnya dia mengingatkan, sebagai penyanyi dia sengaja menciptakan lagu sebagai bagian dari orang yang tersakiti dan tidak ada niat untuk mengambil keuntungan dari situ.
"Saya tumpahkah perasaan saya di lagu itu," ucapnya. []
