News Sabtu, 15 Februari 2025 | 02:02

DPD RI Dorong Penyelesaian Kekosongan Guru Agama Kristen dan Transformasi IAKN Tarutung Jadi UKN

Lihat Foto DPD RI Dorong Penyelesaian Kekosongan Guru Agama Kristen dan Transformasi IAKN Tarutung Jadi UKN Direktur Pendidikan Kristen, Dr. Sudirman Simanihuruk, Direktur Jenderal Bimas Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, dan Anggota DPD RI, Pdt. Penrad Siagian, Jumat, 14 Februari 2025.

Jakarta – Anggota DPD RI, Pdt. Penrad Siagian, melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, dan Direktur Pendidikan Kristen, Dr. Sudirman Simanihuruk, di Kantor Bimas Kristen, Kementerian Agama, Jumat, 14 Februari 2025.

Pertemuan ini membahas sejumlah isu strategis, termasuk kekosongan guru agama Kristen, transformasi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung menjadi Universitas Kristen Negeri (UKN), serta penambahan struktur Pembimas Kristen di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Pada kesempatan itu, Penrad menyoroti masalah kekosongan guru agama Kristen di sekolah-sekolah, terutama di Sumatra Utara.

“Ini bukan masalah baru. Ada sekolah yang sudah puluhan tahun, tidak memiliki guru agama Kristen. Ini harus menjadi perhatian serius kita,” tegas Penrad.

Ia menjelaskan, sekolah-sekolah yang kekurangan guru agama Kristen adalah sekolah di bawah binaan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), sementara Bimas Kristen di bawah Kementerian Agama tidak memiliki kewenangan langsung untuk menangani masalah ini.

“Guru agama Kristen bertugas mendidik siswa beragama Kristen. Ini adalah untuk kepentingan pemenuhan hak anak-anak yang beragama Kristen, maka Bimas Kristen harus mengambil peran lebih aktif,” ujarnya.

Penrad meminta Bimas Kristen memberikan data lengkap tentang jumlah sekolah SD, SMP, dan SMA yang kekurangan guru agama Kristen di Sumatra Utara.

“Saya minta Bimas Kristen segera mengumpulkan data ini. Saya akan berjuang agar kekosongan guru agama Kristen bisa dimasukkan dalam kuota penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025-2026,” jelasnya.

Menanggapi permintaan Penrad, Dirjen Bimas Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, memerintahkan Direktur Pendidikan Kristen, Dr. Sudirman Simanihuruk agar mengadakan rapat Zoom bersama seluruh Kepala Bidang (Kabid) Pembimas dan Kepala Seksi Penyelenggara di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

“Dalam rapat ini, mereka harus menyiapkan data lengkap tentang sekolah-sekolah yang kekurangan guru agama Kristen,” ujar Jeane.

Penrad juga berencana mengadvokasi masalah ini ke tingkat nasional.

“Saya akan meminta Menteri untuk memasukkan kuota guru agama Kristen dalam penerimaan PPPK. Tahun lalu, kita tidak mendapatkan satu pun kuota. Ini harus diperjuangkan untuk seluruh wilayah Indonesia,” tegasnya.

Transformasi IAKN Tarutung Menjadi UKN

Selain masalah guru agama Kristen, Penrad juga membahas rencana transformasi IAKN Tarutung menjadi Universitas Kristen Negeri (UKN).

“Saya sudah mewakafkan diri untuk memperjuangkan IAKN Tarutung menjadi UKN. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Kristen di Indonesia,” ujarnya.

Terkait hal ini, Direktur Pendidikan Kristen, Dr. Sudirman Manihuruk, meminta bantuan Penrad agar turut mengkomunikasikan kepada pihak terkait dan Kementerian Agama, serta mendorong IAKN untuk melengkapi berkas dan memperbaiki standarisasi agar dapat memenuhi persyaratan menjadi universitas.

"Meminta senator membantu mengkomunikasikan kepada IAKN untuk melengkapi berkas-berkas dan memperbaiki standarisasi agar IAKN menjadi universitas, serta berkomunikasi kepada pihak terkait dan Menteri Agama," ujar Sudirman.

Struktur Bimas Kristen

Penrad juga menyoroti minimnya struktur Bimas Kristen di tingkat kabupaten/kota.

“Misalnya di Pontianak, ada Pembimas provinsi, tetapi di kabupaten tidak ada penyelenggara atau kepala seksi. Padahal, wilayah yang harus dijangkau sangat luas. Dari Pontianak ke Sintang saja memakan waktu lama. Ini memberatkan Pembimas yang ada,” jelasnya.

Ia menegaskan pentingnya penambahan struktur Bimas Kristen di tingkat kabupaten/kota.

“Saya akan menemui Menteri Agama dan Sekjen Kementerian Agama untuk membahas hal ini. Tanpa struktur yang memadai, sulit bagi Bimas Kristen untuk menjalankan tugasnya secara optimal,” tambahnya.

Penrad menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan umat Kristen, terutama dalam hal pendidikan dan pelayanan keagamaan.

“Kita tidak boleh diam melihat masalah-masalah ini. Guru agama Kristen, pendidikan tinggi Kristen, dan struktur Bimas Kristen yang memadai adalah kebutuhan mendesak yang harus segera diatasi,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah konkret ini, Penrad berharap masalah kekosongan guru agama Kristen, transformasi IAKN Tarutung, dan penambahan struktur Bimas Kristen dapat segera terwujud, demi kemajuan umat Kristen dan pendidikan di Indonesia.

Sebagai penutup, Dirjen Bimas Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, mengapresiasi kunjungan Penrad Siagian dan berharap agar senator terus membantu perjuangan Bimas Kristen dalam meningkatkan pelayanan ke depan.

"Mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan berharap senator membantu Bimas Kristen sehingga ke depan bisa lebih maksimal dalam melayani," ujar Dirjen Bimas.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya