News Minggu, 12 Juni 2022 | 13:06

DPR Minta Batam Pengamanan Ekstra Gegara Berbatasan dengan Malaysia-Singapura

Lihat Foto DPR Minta Batam Pengamanan Ekstra Gegara Berbatasan dengan Malaysia-Singapura Anggota Komisi III DPR RI, Heru Widodo. (Foto:Istimewa)

Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Heru Widodo menilai Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, memerlukan pengamanan secara ekstra.

Heru berpandangan, pengamanan tersebut bukan hanya tentang pengamanan lalu lintas orang yang masuk dan keluar Indonesia melalui Batam, tetapi juga lalu lintas barang legal maupun ilegal.

Hal tersebut disampaikan Heru dalam pertemuan Tim Kunspek Komisi III DPR RI dengan Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) dan Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) Kepri, di Batam, Kepulauan Riau, Jumat, 11 Juni 2022 lalu.

"Saya kira karena memang Batam ini adalah batas yang langsung dengan negara lain, Singapura, maka tentu harus ada pengamanan secara ekstra. Bukan hanya dari lintasan orangnya saja, tapi juga perlintasan dari barang-barang baik yang legal maupun yang ilegal," kata Heru seperti dikutip Minggu, 12 Juni 2022.

Dalam pertemuan tersebut, dia mendapati bahwa pelabuhan-pelabuhan di Kepri selama libur dan arus mudik Lebaran yang lalu mengalami kekurangan sumber daya manusia (SDM).

Menurut data Kakanwil Kemkumham Kepri, jumlah penumpang kapal selama arus mudik Lebaran pada H-7 hingga H+7 Idul Fitri sebanyak 34.200 orang dengan pegawai imigrasi hanya sebanyak 81 orang.

Angka tersebut berarti, untuk 1 pegawai imigrasi harus melayani sekitar 4.222 penumpang setiap harinya. Untuk itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengusulkan adanya penambahan personel guna meningkatkan pelayanan imigrasi di Kepri.

"Saya kira ini juga perlu dievaluasi dan ini menjadi masukan kita di Komisi III untuk memberikan dukungan kepada Kementerian Hukum dan HAM terutama di Kepulauan Riau ini untuk menambah personel supaya kinerja-kinerja menjadi semakin meningkat," ujarnya.

Selain itu, terkait kasus Covid-19 yang mengalami tren peningkatan di berbagai daerah, dia menekankan agar wilayah-wilayah perbatasan seperti Batam, dapat memperketat screening agar jangan sampai varian baru Covid-19 dari negara lain, masuk ke Indonesia.

"Saya kira karena Batam ini adalah perbatasan langsung dengan Singapura maka screening-nya juga harus diperketat, jangan sampai nanti ini menjadi pintu masuk bagi penyebaran Covid baru yang kemudian menambah varian-varian yang lain atau malah nanti menambah kasus peningkatan Covid di Indonesia," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menilai kinerja jajaran Polda dan Kanwil Kemkumham Kepri sudah cukup baik dan tidak mengalami banyak kendala.

Untuk itu dia berharap kinerja baik tersebut tetap dijaga dan ditingkatkan. Sebab, Komisi III dan pemerintah akan terus mendukung kerja-kerja baik tersebut agar stabilitas tetap terjaga.

"Mudah-mudahan ke depan Polda Kepulauan Riau dan Kementerian Hukum dan HAM tetap menjaga stabilitas kinerjanya dan terus meningkatkan kinerjanya, karena memang saat ini sudah baik sekali," kata dia.

"Saya kira dukungan-dukungan dari teman-teman Komisi III, rekan-rekan Komisi III, dan juga dari pemerintah ini juga diperlukan dan saya secara pribadi dari Komisi III tentu akan sangat mendukung sekali selama itu untuk kepentingan kinerja-kinerja Polri dan Kementerian Hukum dan HAM saya secara pribadi akan mendukung itu," ucap Heru menambahkan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya