Natuna - Susan, yang dikenal sebagai Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri, ditemukan dari material longsoran tanah.
Susan ditemukan tak lagi bernyawa. Ini dibenarkan anggota KPU Kepri, Arison pada Minggu, 12 Maret 2023 dilansir dari InfoPublik.
Ini membuat bertambah jumlah penyelenggara pemilu ad hoc di Desa Pangkalan menjadi korban tanah longsor.
Sebelumnya, petugas di Pulau Serasan juga menemukan jasad anggota petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) bernama Delta Yuharni.
Dia ditemukan di antara tumpukan tanah longsor.
Satu anggota PPS Desa Pangkalan lainnya, yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga setelah peristiwa tragis itu sampai sekarang belum ditemukan.
Dia berharap dan mendoakan anggota PPS itu dalam kondisi selamat.
Disebutnya, KPU Natuna mengupayakan agar para korban mendapatkan santunan dari KPU RI.
BACA JUGA: Tanah Longsor di Natuna, 35 Warga Masih Dinyatakan Hilang
Sejauh ini masih dilakukan pengkajian terhadap ketentuan soal pemberian santunan tersebut.
Santunan dapat diberikan kepada penyelenggara pemilu yang meninggal dunia, saat sedang melaksanakan pekerjaan atau dalam masa tugas.
Susan dan Delta meninggal dunia saat masih dalam masa tugas. Menurut Arison, keduanya memenuhi prosedur administratif untuk mendapatkan santunan tersebut.
Masa tugas PPS berakhir setelah selesai Pemilu 2024, sedangkan pantarlih pada Rabu, 15 Maret 2023.
Pada Pemilu 2019, penyelenggara pemilu yang meninggal dunia saat menjalankan tugas atau dalam masa tugas mendapatkan santunan sebesar Rp 36 juta.
Santunan itu diberikan kepada ahli waris, istri atau anak penyelenggara pemilu yang meninggal dunia tersebut. []