Daerah Jum'at, 01 April 2022 | 13:04

Dudung Perintahkan Prajurit TNI di Papua Jangan Ragu Bertindak Tegas

Lihat Foto Dudung Perintahkan Prajurit TNI di Papua Jangan Ragu Bertindak Tegas KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (foto: ist).
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Serangkaian aksi keji Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua membuan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, memerintahkan anak buahnya untuk jangan ragu memberi tindakan tegas terukur terhadap pelaku pembunuhan.

Hal tersebut dia sampaikan setelah kembali anggota TNI dan istri menjadi korban penembakan di Yalimo Papua.

Jenderal Dudung mengutuk keras aksi biadab yang dilakukan oleh pelaku penembakan.

Kasad memerintahkan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih, untuk mengejar pelaku penembakan sampai dengan diketemukan dan dilakukan proses secara hukum.

Kasad juga memerintahkan kepada seluruh prajurit TNI AD yang melaksanakan tugas di daerah operasi, untuk tidak ragu-ragu bertindak tegas terhadap pihak-pihak tertentu yang mengancam keselamatan pribadi maupun masyarakat sekitar dan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam setiap pelaksanaan tugas.

"Selaku pimpinan TNI AD, Kasad turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan akan mengurus hak-hak almarhum serta memperhatikan masa depan keluarganya,`ujar Jenderal Dudung.

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota TNI-AD di Pos Ramil Yalimo, bernama Sertu Eka meninggal dunia setelah ditembak orang tak dikenal (OTK). Bahkan istrinya juga menjadi korban dalam insiden itu.

Peristiwa penembakan itu terjadi pukul 06.00 Wita pada Kamis 31 Maret 2022. Informasi yang dihimpun, Sertu Eka mengalami luka tembak di bagian bawah ketiak kanan.

Saat ditelusuri, di lokasi kejadian ditemukan proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK 47. Tempat kejadian perkara saat ini diketahui telah diamankan dan dipasangi garis polisi.

Sementara istri Sertu Eka dalam keadaan kritis akibat luka sabetan benda tajam di bagian leher. Saat berusaha dievakuasi ke Puskesmas, korban meninggal dalam perjalanan.

Sementara anak-anak dari korban, yakni 2 orang laki-laki yang masing-masing berumur 4 dan 5 tahun berhasil diselamatkan. Mereka sudah diamankan di Puskesmas Yalimo.

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya saat ini masih mendalami pelaku penembakan anggota TNI Pos Ramil Yalimo.

"Iya benar, itu istrinya juga meninggal, istrinya itu bidan. Sementara anak-anak aman, ada satu anak yang luka di bagian tangan. Rencananya kedua korban dan anak-anaknya akan dievakuasi ke Jayapura," ujar Candra, Kamis 31 Maret 2022. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya