Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo meminta Mabes Polri membantu menangani kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini tengah menjadi perhatian banyak pihak.
Kasus pemerasan yang diduga dilakukan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo itu, telah memasuki tahap penyidikan.
Polda Metro Jaya sudah memulai penyidikan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Demikian disampaikan Kapolri di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, DI. Yogyakarta, Sabtu, 8 Oktober 2023.
"Saya meminta tim dari Mabes untuk ikut turun mengasistensi sehingga di dalam proses penanganannya jadi cermat. Karena, kita tidak ingin Polri tidak profesional. Saya minta penyidik menanganinya secara profesional," kata Listyo seperti dikutip pada Senin, 9 Oktober 2023.
Lebih lanjut, dia meminta agar penanganan kasus dugaan pemerasan itu dilakukan secara cermat dan hati-hati.
"Karena ini menyangkut laporan yang dilaporkan oleh orang yang dikenal publik dan kemudian juga menyangkut lembaga yang dikenal publik maka penanganannya harus cermat, harus hati-hati," ujarnya.
Tak hanya itu, Kapolri juga mempersilakan pihak atau lembaga lain untuk mengawasi kinerja Polri dalam menangani kasus tersebut.
"Sehingga kemudian prosesnya betul-betul bisa memberikan rasa keadilan. Apakah ini bisa diproses lanjut, ataukah sebaliknya harus dihentikan, dan tentunya ini menjadi hak dari pelapor, hak dari terlapor untuk kemudian kita uji," tuturnya.
Jenderal bintang empat itu juga menegaskan bahwa Polri transparan dalam menangani persoalan itu.
"Saya kira Polri transparan dalam hal ini," ucap Kapolri Listyo Sigit.[]