Daerah Rabu, 12 Januari 2022 | 16:01

Dukung BRT, Pemko Medan Targetkan 153 Ribu Penumpang per Hari

Lihat Foto Dukung BRT, Pemko Medan Targetkan 153 Ribu Penumpang per Hari Wali Kota Medan Bobby Nasution menandatangani nota kesepakatan pengembangan angkutan massal berbasis jalan Bus Rapid Transit (BRT) di kawasan perkotaan Mebidang. (Foto: Opsi/Istimewa)
Editor: Andi Nasution

Medan - Dalam upaya mendukung angkutan massal berbasis jalan Bus Rapid Transit (BRT), Pemko Medan telah mentargetkan sebanyak 153 ribu penumpang setiap harinya.

Tidak hanya itu, warga Kota Medan juga diajak untuk beralih menggunakan transportasi massal yang disediakan pemerintah dari pada memakai angkutan pribadi.

Wali Kota Bobby Nasution mengatakan, penduduk Kota Medan kalau siang hari lebih banyak dari pada malam hari, karena banyak yang dari luar kota bekerja di Kota Medan.

"Kondisi itu tentunya berdampak dengan bertambahnya pengguna jalan sehingga menyebabkan terjadinya kemacetan. Jadi saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan angkutan massal sebagai pilihan utama, sehingga kemacetan yang terjadi di Kota Medan dapat berkurang," kata Bobby di Medan, Rabu, 12 Januari 2022.

Sedang Kadis Perhubungan Iswar Lubis menambahkan, penyebab kemacetan terjadi akibat populasi setiap tahunnya naik 4,1 persen.

Kemudian, masyarakat masih masif menggunakan kendaraan pribadi, serta jumlah angkutan kota (angkot) yang beroperasi saat ini.

Selain mengurangi kemacetan, kata dia, pengembangan angkutan massal (BRT) diprediksi dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 29.240 ton pada tahun 2024, menurunkan angka kecelakaan sampai 6 persen, mengurangi waktu perjalanan per-rute sekitar 29 persen, menciptakan lapangan kerja sebanyak 1.870-2.178 orang untuk crew BRT serta mampu mengangkut penumpang sebanyak 14.323-153.277 orang per hari (proyek).

"Proyek BRT Medan yakni koridor sepanjang 21 kilometer jalur khusus, halte jalur khusus sebanyak 33 halte (on corridor), halte direct service, rute sebanyak 19 rute layanan langsung dengan jangkauan Medan, Binjai dan Deliserdang (Mebidang), jumlah bus yang akan dioperasikan nantinya sebanyak 440 unit bus dengan target 153.000 penumpang perhari. Dan angkutan massal ini direncanakan mulai beroperasi 2023," terangnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya