Jakarta - Perusahaan penyedia jasa layanan transportasi online NUJEK, bekerjasama dengan perusahaan penyedia alat konversi bahan bakar motor listrik asal Korea, DATAM.
Kedua pihak telah menandatangani kontrak untuk melaksanakan proyek Clean Development Mechanism (CDM) United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Jakarta pada 30 Juli di JIEXPO Kemayoran.
Kontrak Kerjasama terkait Konversi Bahan Bakar Kendaraan Listrik (AMS lll.C.) yang sudah terdaftar di UNFCCC dengan target sekitar 12.500 dari 32.000 sepeda motor milik mitra driver NUJEK akan dipasang perangkat khusus yang dapat mendaurulang emisi carbon hasil pembakaran menjadi listrik.
Setiap kredit carbon yang dihasilkan akan di kompesasikan menjadi insentif tambahan bagi driver NUJEK.
CEO DATAM Lee Young-cheol mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki sertifikasi untuk menggunakan sistem CDM secara khusus yang disebut teknologi Regen Powertrain.
"Teknologi Regen Powertrain akan diterapkan dalam proyek ini dengan menggunakan teknologi IOT yang dapat mendaurulang sekitar 25 persen sampai dengan 50 persen dari energi bahan bakar menjadi energi listrik, dengan tujuan untuk memperpanjang jarak tempuh dan mengurangi konsumsi pengisian baterai hingga 50 persen," kata Lee, dikutip Opsi pada Minggu, 31 Juli 2022.
"Target kami dalam proyek ini dapat menghasilakan 1,6 ton kredit karbon per tahun dari setiap kendaraan yang dikonversi," tutur dia.
Proyek ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap kebijakan energi nasional yang dapat memberikan dampak pada penghematan 25 persen hingga 50 persen dari pengisian listrik semua sepeda motor listrik.
Dokumentasi kerja sama NUJEK dan DATAM. (Foto: Istimewa)
CEO NUJEK Moch. Ghozali mengatakan, kerjasama ini bertujuan untuk membantu Mitra Driver NUJEK untuk mendapat penghasilan tambahan dari insentif credit carbon dan dapat mengurangi biaya operasional Mitra Driver NUJEK, karena dapat menghemat biaya BBM.
"Selain itu membantu program pemerintah langit biru bebas karbon yang dapat mengurangi pemanasan global akibat berkurangnya emisi gas buang hasil pembakaran kendaraan bermotor dan saya berharap proyek ini dapat menjadi perhatian pemerintah Indonesia dan dunia," tuturnya.
Sesuai dengan kontrak pada akan piloting dipasang alat CRM pada 365 kendaraan milik Mitra Driver Nujek (3 persen dari 12.500 kendaaraan) dan akan diselesaikan dalam 5 (lima) tahun, proses pemasangan alat CRM akan melibatkan para Santri alumni SMK sebagai teknisinya.
Proyek ini merupakan bagian dari implementasi SDGs (Sustainable Development Goals) perusahaan yang going concernt terhadap lingkungan hidup dengan menciptakan green economy.
Nujek lahir dari anak-anak muda pesantren di Jawa Timur dan telah beroperasi di 36 kota dan kami optimis akan lebih lagi , yang cukup kuat di daerah seperti Gorontalo, Cianjur, Cirebon, Banyumas sampai ke Nunukan, Kalimantan.
Baca juga: Grup Band Fourtwnty Tampil di Gelaran PEVS 2022
Baca juga: Toyota Berencana Tambah Investasi di Indonesia, Airlangga: Kendaraan Listrik Meningkat
Dengan jargon JUJUR dan HEMAT, Nujek telah menjangkau 500.000 pengguna dan mitra kerja, Target ada 2 juta pelanggan di tahun 2023 mendatang. []