Medan - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan dan Komnas HAM mengkritik keras Wali Kota Medan, Boby Nasution.
Penyebabnya karena Boby mendukung aparat kepolisian menindak tegas pelaku begal yang meresahkan masyarakat.
Boby Nasution mengaku kena marah karena mendukung penindakan tegas terhadap begal di wilayahnya yang meresahkan masyarakat.
"Kena marah ya saya," kata Boby Nasution sambil tersenyum, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Se Indonesia (APEKSI) di Kota Makassar, Rabu, 12 Juli 2023.
Boby Nasution lalu menyindir kedua lembaga tersebut yang seolah-olah membela pelaku begal.
"Saya mewakili Begal, terima kasih," katanya sambil tersenyum.
Boby pun mempersilahkan tanya warga Medan bagaimana kelakuan para begal di wilayahnya sehingga diinstruksikan untuk ditindak tegas.
"Tanya kepada masyarakat, kondisinya, para korban-korban begal di Kota Medan yang sudah banyak. Kalau saya, wajib mendukung masyarakat. Itu kalau saya ya," tegasnya sembari berjalan kembali masuk ruangan Rakernas APEKSI.
Diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution berang dengan kejahatan begal yang kerap terjadi di wilayahnya.
Dia meminta aparat penegak hukum bertindak tegas terukur terhadap pelaku klejahatan jalanan itu.
"Kejahatan begal dan geng motor saat ini sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas, apalagi para pelaku yang sudah melakukan aksi tersebut berulang kali," tulis Bobby di akun instagram pribadinya, Jumat, 7 Juli 2023.
Kata menantu Presiden Joko Widodo ini, bila perlu para begal tersebut ditembak mati.
"Saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan, walaupun harus ditembak mati," ujar Bobby.
Belakangan kasus begal di Kota Medan memang memprihatinkan.
Teranyar Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Ihsanul Hasibuan dibegal 4 orang pada Rabu, 14 Juni 2023.
Kala itu korban hendak membeli makanan di Kelurahan Pulo Brayan Darat 1, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Korban tewas setelah ditendang dan disabet celurit. []