Daerah Selasa, 07 Juni 2022 | 14:06

Edukasi Hidup Sehat, Dinkes Mamuju Sosialisasi Penerapan Germas Semua Tatanan

Lihat Foto Edukasi Hidup Sehat, Dinkes Mamuju Sosialisasi Penerapan Germas Semua Tatanan Suasana sosialisasi penerapan Germas oleh Dinkes Mamuju. (Foto: Opsi/Eka Musriang)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Eka Musriang

Mamuju - Edukasi pola hidup sehat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju menggelar sosialisasi penerapan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) di semua tatanan.

Dalam sambutannya, Plt Kadinkes Mamuju, dr Acong mengungkapkan, semua pihak mempunyai peran dalam mewujudkan Germas.

"Mulai dari peningkatan aktivitas fisik, peningkatan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan dan peningkatan edukasi hidup sehat," kata Acong, Selasa, 7 Juni 2022.

Ia juga mengungkapkan, pihak Pemkab Mamuju telah melakukan berbagai langkah untuk membangun mindset masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat.

"Salah satunya dengan kegiatan Angngatangku (daerahku) Sehat Keren (Asek) yang merupakan aktualisasi dari program Germas," katanya.

Upaya tersebut, kata Acong, akan terus dioptimalkan dengan melibatkan semua stakeholder melalui forum komunikasi yang telah dibentuk, baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa.

Dengan harapan, semua pihak mulai dari organisasi perangkat daerah hingga tingkat desa, dapat melakukan kampanye Germas melalui ruang lingkup masing-masing, sehingga secara perlahan akan menjadi stimulator terhadap kebiasaan-kebiasaan yang mengarah pada pola hidup sehat.

IA menambahkan, banyak kebiasaan-kebiasaan baik yang dapat dilakukan, misalnya tetap menerapkan protocol kesehatan, mengaktifkan kembali senam kesegaran jasmani, peregangan di kantor, hingga selalu menyiapkan buah-buahan atau makanan sehat lainnya.

"Sehingga secara akumulatif, kebiasaan ini akan mendorong pola hidup sehat yang dimulai dari lingkungan terdekat," katanya.

Puskesmas sebagai bagian yang paling dekat dengan masyarakat diharapkan mampu menjadi penggerak dalam pelaksanaan Germas, melalu berbagai program inovasi.

"Peran petugas promosi kesehatan sebagai advocator dan educator sebagai kunci dalam mendesain penerapan Germas menjadi lebih menarik dan inovatif bagi masyarakat," kata Acong. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya