Jakarta - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menilai merapatnya Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi ke Partai Gerindra bertujuan untuk memenangkan Ketua Umum Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Kemarin, Selasa, 21 Desember 2021, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri rapat kordinasi daerah (Rakorda) Partai Gerindra di Ballroom Hotel Santika Medan, Sumatera Utara.
Dalam kesempatan itu, Edy diperkenankan memberi kata sambutan di hadapan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu, dan ratusan kader yang hadir.
"Bisa saja skenarionya seperti itu. Dengan mengandeng ER (Edy Rahmayadi, red), diharapkan suara Prabowo menang di Sumut," kata Ujang Komaruddin saat dihubungi Opsi, Rabu, 22 Desember 2021.
Seperti diketahui, hasil rekapitulasi nasional pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 lalu, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma`ruf Amin menang tipis dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Komisioner KPU Sumut, Herdensi Adnin mengatakan, rekapitulasi penghitungan suara telah mereka selesaikan dalam kurun waktu kurang lebih dua pekan sejak rapat pleno dimulai. Rekapitulasi selesai dilakukan pada Minggu, 19 Mei 2019.
"Tadi malam semua telah selesai kami hitung," kata Herdensi, Senin, 20 Mei 2019.
Jokowi-Ma`ruf memperoleh 3.936.515 suara, sedangkan Prabowo-Sandi sebanyak 3.587.786. Artinya, paslon 01 hanya memenangkan 348.729 suara pemilih di Sumut.
Kalau dipersentasekan, Jokowi-Ma`ruf unggul 4,64 persen dengan perhitungan Jokowi-Ma’ruf mendapat 3.936.515 suara atau 52,32 persen dan Prabowo-Sandi sebanyak 3.587.786 suara atau 47,68 persen.[]