Siantar - Bakal calon Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengungkapkan mengapa dirinya kembali maju pada kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024.
Dia mengaku bersyukur mendapat dukungan dari PDI Perjuangan dan 5 partai lainnya untuk berkontestasi.
Melalui pesta demokrasi lima tahunan itu, dia berkeinginan untuk memutus dinasti politik di negeri ini.
Demikian disampaikannya saat berbicara di acara Nongki Bareng Edy Rahmayadi, di Kota Pematangsiantar, Sabtu, 7 September 2024.
"Ayo berjuang. Umur sudah 63 jalan 64 tahun. `Edy kau sudah tua. Kau lagi mau maju`. Kalau saya tak maju, berarti akan memperpanjang dinasti," kata Edy.
"Jadi jangan salahkan saya maju. Karena saya sayang sama bangsa ini. Saya sayang sama Sumatra Utara ini," sambungnya.
Lebih lanjut, dia menyebut kemenangan dalam pertarungan kali ini tergantung pada masyarakat, bukan sembako.
"Tergantung rakyat Sumatra Utara. Bukan tergantung beras, bukan tergantung gula. Saya ingin lahir bersama pahlawan-pahlawan ini, bersama-sama kita menegakkan martabat Sumatra Utara yang kita cintai," ucap Edy Rahmayadi.
Diketahui, Bacalon Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Hasan Basri Sagala diusung oleh enam partai politik pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024.
Keenam partai politik itu adalah PDIP, Hanura, Partai Buruh, PKN, Partai Ummat dan Partai Gelora.
Pasangan ini akan berhadapan dengan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution yang berdampingan dengan Surya.
Bobby-Surya mendapat dukungan dari tujuh parpol pada Pilkada Sumut.
Ketujuh partai itu yakni PKB, Golkar, Gerindra, Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).[]