Jakarta - Kader senior Partai Golongan Karya (Golkar) Erwin Ricardo tidak memungkiri, mencuatnya isu perselingkuhan Ketua Umum Airlangga Hartarto dengan Rifa Handayani, dapat menurunkan tingkat kepercayaan publik kepada partai berlogo pohon beringin.
Erwin pun menilai, apabila isu perselingkuhan tersebut diselesaikan secara berlarut, efeknya bakal menimbulkan spekulasi di publik. Bahkan, dapat melahirkan disorientasi dan demoralisasi bagi semua kader Golkar.
Menurut dia, pada gilirannya akan menimbulkan distrust atau hilangnya kepercayaan dari kader ke Ketum Golkar.
Baca juga: Bola Liar Isu Perselingkuhan Airlangga Hartarto dengan Rifa Handayani
“Dalam sistem demokrasi yang berbasis elektoral seperti sekarang, dugaan selingkuh seperti itu berakibat menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap Golkar,” kata Erwin kepada wartawan, dikutip Opsi, di Jakarta, Selasa, 21 Desember 2021.
Erwin pun meminta Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto harus segera mengklarifikasi isu perselingkuhan dengan Rifa Handayani. Hal itu dilakukan untuk menjaga tegaknya muruah dan kewibawaan Golkar menjelang Pemilu 2024.
“Kita prihatin atas kasus yang menimpa Ketum. Sebagai kader yang mencintai partai, kasus itu tidak boleh menjadi beban partai dan menyandera kepentingan seluruh kader yang tengah berkonsolidasi menghadapi pemilu 2024,” kata Erwin.
Sementara, politisi muda Partai Golkar, Haris Pertama meminta Ketum Airlangga Hartarto (AH) segera menjawab pemberitaan mengenai dugaan isu perselingkuhannya yang dilaporkan perempuan bernama Rifa Handayani ke Markas Besar (Mabes) Polri.
Menurut Haris, klarifikasi dari Airlangga mengenai isu tersebut sangat penting demi menjaga nama baik Airlangga, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Baca juga: Mau Lapor Pengancaman, Polisi Malah Sarankan Rifa Handayani Izin ke Airlangga Hartarto
“Bapak Airlangga harus mengklarifikasi dan menjawab semua berita yang dibuat oleh Rifa Handayani,” kata Haris.
Haris berpendapat, apabila tidak kunjung mengklarifikasi isu perselingkuhan dengan Rifa, maka dapat mencoreng nama baik AH dan Partai Golkar. Terlebih, menjelang Pemilu 2024 yang rawan ‘digoreng’ oleh lawan politik.
“Isu itu merugikan nama baik Golkar. Ketua Umum harus segera mengklarifikasi,” ujar Haris.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Rifa Handayani membuat pernyataan mengejutkan dengan mengaku pernah memiliki hubungan spesial dengan Menteri berinisial AH pada tahun 2012 lalu.
Pengakuan tersebut dilontarkan seiring laporannya ke Polda Metro Jaya atas kasus pengancaman kepadanya yang diduga dilakukan oleh istri AH berinisial YA.
Pernyataan dan pengakuan Rifa kemudian memantik dugaan publik bahwa Menteri AH yang dimaksud adalah Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar yang saat ini duduk sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.
Jurnalis Opsi sudah berupaya mengonfirmasi Airlangga Hartarto mengenai isu tersebut. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu belum merespons. []