News Kamis, 23 Juni 2022 | 15:06

Ejek Putri Gus Dur, Cak Imin: Yenny Itu Bukan PKB, Ngapain Ikut-ikut Ngatur

Lihat Foto Ejek Putri Gus Dur, Cak Imin: Yenny Itu Bukan PKB, Ngapain Ikut-ikut Ngatur Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (foto: Twitter).

Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta putri Gus Dur, Zaanuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid tak usah ikut campur urusan partainya. Menurut dia, Yenny bukanlah bagian dari PKB. 

Yenny merupakan anak kedua Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Sementara itu, Cak Imin merupakan keponakan Gus Dur.

Pada tahun 2011, Yenny pernah membentuk Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN).

Lantas Muhaimin Iskandar mengejek Yenny Wahid, pernah membentuk PKBN tetapi tidak lolos ke Senayan.

Di sisi lain, kata Cak Imin, Yenny acap kali menyerang PKB namun upaya itu justru menaikkan suara partai yang identik dengan kalangan nahdliyin itu.

Baca jugaSentil Muhaimin Iskandar, Yenny Wahid: Saya PKB Gus Dur!

"Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri saja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB enggak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya," kata Cak Imin menggunakan akun Twitter-nya, dikutip Opsi, Kamis, 23 Juni 2022.

Cak Imin menekankan, ketimbang terus-menerus menyerang PKB, dia sarankan Yenny Wahid untuk menghidupkan kembali PKBN.

"Jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB, hidupin aja partemu yang gagal itu..
PKB sudah aman nyaman kok," kata Muhaimin Iskandar.

Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, saat memberikan keterangan di Muktamar ke-34 NU, di Lampung Tengah, 22 Desember 2021. (foto: Antara/Dian Hadiyatna)

Sebelumnya, Yenny Wahid menyatakan bahwa dirinya bukan kader PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar. Yenny menyatakan bahwa ia merupakan PKB-nya Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri.

"Saya bukan PKB Cak Imin, saya PKB Gusdur," katanya usai menjadi pembicara dalam acara Stadium General bertajuk `Antisipasi Gerakan Radikalisme dan Intoleran dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara` di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Kamis, 22 Juni 2022 seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

Yenny pun menyindir bagi para politikus yang hasil surveinya tidak terlalu baik untuk tidak memaksakan diri maju di Pilpres 2024.

"Kita mengimbau politisi yang surveinya tidak terlalu ngangkat jangan terlalu ngotot (maju Pilpres), yang paling utama ketua umum PKB itu tidak boleh kemudian mengambil posisi berseberangan dengan NU, kasihan umat di bawah," ucap Yenny. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya