Makassar - Nilai ekspor di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada April 2022 sebesar US$ 223,67 juta atau sekitar Rp 3 Triliun lebih. Realisasi ekspor itu berdasarkan data Surat Keterangan Asal (SKA) Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor di Sulsel pada April 2022 ini mengalami kenaikan. Dimana ekspor pada Maret 2022 sebesar US$ 183,85 juta.
Jika dikategorikan dalam 3 sektor, semuanya terlihat laju kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Ada pun ketiga sektor itu, yakni sektor pertanian dan perikanan, sektor industri, dan sektor tambang.
Untuk April 2022, ekspor di Sulsel dengan rincian yakni sektor pertanian dan perikanan US$ 39,36 juta, sektor industri US$ 30,07 juta, dan sektor tambang US$ 154,24 juta.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, realisasi ekspor di Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan April 2022 sebesar US$ 223,67 juta atau sekitar Rp 3 Triliun lebih.
“Hal ini menjadi upaya kita bersama untuk pemulihan ekonomi, yang bisa berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat kita,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari Radjamilo memaparkan, untuk realisasi ekspor periode Januari-April 2022 di Sulsel telah mencapai US$ 714.55.723,38 atau sekitar Rp 10,14 Triliun.
“Nilai ekspor Januari - April 2022 mengalami peningkatan 57,28% (yoy), jika dibandingkan nilai ekspor Januari - April 2021 sebanyak US$ 454,37 juta atau setara Rp 6,45 Triliun,” tuturnya.
Untuk komodittas ekspor utama Sulsel, diantaranya Nikel, Rumput Laut, Udang Segar, Carragenan, Kakao Liquor, Biji Kakao, Ikan Olahan, Clinker, Gurita, Merica.
Ada pun 10 negara tujuan ekspor utama Sulsel periode Januari - April 2022 yaitu Jepang, China, India, Amerika Serikat, Malaysia, Vietnam, Bangladesh, Rusia, Rep. Korea, dan Belanda. []