Jakarta - Di tengah arus industri hiburan yang sering mengedepankan sensasi, sebuah kolaborasi lintas media antara grup musik ELEMENT dan penulis fiksi soulburn-realism, Karin.Kemayu, menghadirkan proyek yang mengusung kedalaman emosional dan keberanian naratif.
Bertajuk Book of Soundtrack: Bukan Sekadar Cinta, proyek ini bukan sekadar peluncuran novel atau album, melainkan sebuah ruang kreatif di mana cerita dan lagu tumbuh secara bersamaan.
ELEMENT, yang telah berkiprah lebih dari dua dekade, mempersembahkan single terbaru mereka berjudul Cinta Tak Berbatas sebagai bagian dari bab pertama trilogi Bukan Sekadar Cinta.
Lagu ini menjadi interpretasi musikal dari cinta yang tidak selalu berjalan sesuai logika, namun tetap layak diperjuangkan.
Berbicara dalam konferensi pers di Jakarta, Didi Riyadi, drummer ELEMENT mengatakan bahwa proses penciptaan lagu ini merupakan refleksi dari pengalaman pribadi para personel, menjadikan musik sebagai medium pelukan emosional bagi pendengar.
"Kami senang sekali bisa terlibat di proyek ini," ucap Didi Riyadi, dikutip Opsi pada Kamis, 13 November 2025.
Karin.Kemayu menyebut proyek ini sebagai bentuk literasi emosional yang bisa didengarkan. Ia menulis dengan tujuan mengajak pembaca untuk berpikir ulang tentang berbagai aspek kehidupan, mulai dari stigma sosial, tubuh, keluarga, hingga cinta dalam berbagai bentuk.
Menurutnya, setiap lagu dalam proyek ini bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian integral dari narasi yang menyatu dengan kisah novel.
Novel pertama dalam trilogi ini mengangkat tema cinta yang tumbuh antara seorang pria dan calon anak sambungnya, seorang remaja laki-laki dengan autisme dan mental retardasi.
Kisah ini menggambarkan perjalanan emosional seorang calon ayah yang belajar mencintai dan melindungi tanpa ikatan darah maupun status formal. Tema "true love is not only by blood" menjadi inti dari cerita yang ditawarkan.
Trilogi Bukan Sekadar Cinta juga menyentuh isu-isu yang kerap terpinggirkan dalam narasi arus utama, seperti pernikahan siri, surrogacy, status anak haram, cinta beda usia, hingga problem hormonal perempuan menjelang menopause.
Semua isu tersebut diangkat dengan pendekatan naratif yang lembut, berani, dan menghormati keberagaman, termasuk spiritualitas Bali dan konsep reinkarnasi.
Sebagai bagian dari peluncuran, akan ditayangkan video musik storytelling berjudul KURO yang mengangkat simbol kura-kura sebagai metafora cinta tak berbatas.
Kura-kura dipilih sebagai lambang ketekunan dan representasi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Warna biru yang mendominasi visual KURO menjadi simbol dari langkah pelan, hati besar, dan cinta tanpa syarat.
Kolaborasi ini juga menghadirkan penyanyi Vitalia yang membawakan lagu pembuka berjudul Teman Hidup. Dengan suara tenang dan sarat emosi, lagu ini merepresentasikan tokoh utama novel, Dayu, seorang ibu tunggal yang belajar kembali mencinta di usia yang tidak lagi muda.
Baca juga: Titi DJ dan Thomas Djorghi Hadirkan Kolaborasi Perdana Lewat Single Bertemu 5000 Detik
Baca juga: Main-Main di Cipete Vol. 34 Hadirkan Tavisha, Ajojing, Paman, Rocker Kasarunk, dan Man Sinner
Proyek Book of Soundtrack: Bukan Sekadar Cinta bukan hanya tentang musik dan cerita, tetapi juga tentang keberanian mencintai di luar batas yang ditentukan masyarakat. Tentang menjadi rumah bagi satu sama lain, meski dunia berkata sebaliknya. []