News Selasa, 26 April 2022 | 03:04

Elon Musk Resmi Membeli Twitter Senilai US$ 44 Miliar, Dibayar Tunai

Lihat Foto Elon Musk Resmi Membeli Twitter Senilai US$ 44 Miliar, Dibayar Tunai Pengusaha bisnis teknologi, Elon Musk. (Foto: Twitter/elonmusk)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Pengusaha bisnis teknologi Elon Musk resmi membeli platform media sosial Twitter dengan angka transaksi senilai US$ 44 Miliar secara tunai pada Senin, 25 April 2022 waktu Amerika Serikat, atau Selasa WIB.

Laman Reuters melaporkan, pembelian tersebut dilakukan dalam sebuah transaksi yang akan mengalihkan kendali platform media sosial Twitter yang dihuni oleh jutaan pengguna dan pemimpin global ke Elon Musk yang dikenal sebagai orang terkaya di dunia.

Hal ini adalah momen penting bagi Twitter yang kini berusia 16 tahun dan telah mencuat sebagai salah satu ruang publik digital paling berpengaruh di dunia.

Diskusi mengenai kesepakatan itu, yang minggu lalu tampak tidak pasti, dipercepat selama akhir pekan setelah Elon Musk merayu pemegang saham Twitter dengan rincian pembiayaan dari tawarannya.

"Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," kata Musk dalam sebuah pernyataan, dikutip Opsi pada Selasa, 26 April 2022.

Usai pemberitaan mengenai pembelian tersebut, saham Twitter dilaporkan naik sebanyak 6 persen menjadi US$51,90.

Kesepakatan itu mewakili hampir 40 persen premi dari harga penutupan sehari sebelum Musk mengungkapkan bahwa dia telah membeli lebih dari 9 persen saham.

Meski begitu, tawaran tersebut berada di bawah kisaran US$70 saat saham Twitter diperdagangkan tahun lalu.

 Pengusaha bisnis teknologi, Elon Musk. (Foto: Twitter/elonmusk)

Pada hari Senin, Musk memberi tahu lebih dari 80 juta pengikutnya bahwa perusahaan memiliki potensi luar biasa dan dia ingin membuatnya lebih baik dengan menambahkan fitur baru, menjadikan algoritme open source untuk meningkatkan kepercayaan dan mengalahkan bot spam.

"Saya pikir jika perusahaan diberi cukup waktu untuk berubah, kami akan menghasilkan jauh lebih banyak daripada yang ditawarkan Musk saat ini," kata Jonathan Boyar, direktur pelaksana Boyar Value Group, yang memegang saham di Twitter.

Namun, dia menambahkan, "transaksi ini memperkuat keyakinan kami bahwa jika pasar publik tidak menilai perusahaan dengan benar, pada akhirnya pihak pengakuisisi akan melakukannya."

Baca juga: Twitter Luncurkan Fitur Baru, Pesan DM Bisa Disematkan

Baca juga: Cara Membuat Twitter Wrapped 2021 di Aplikasi Floop

Langkah Musk membeli Twitter, melanjutkan tradisi miliarder yang membeli kendali atas platform media berpengaruh yang mencakup pengambilalihan New York Post oleh Rupert Murdoch pada tahun 1976 dan Wall Street Journal pada tahun 2007 dan akuisisi Washington Post oleh Jeff Bezos pada tahun 2013. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya