News Selasa, 18 Februari 2025 | 13:02

Empat Poin Penting Bahasan Jokowi dan DPP GAMKI

Lihat Foto Empat Poin Penting Bahasan Jokowi dan DPP GAMKI DPP GAMKI bersama Presiden Ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo.
Editor: Yohanes Charles

Solo - DPP GAMKI temui Presiden Ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, di Solo pada Senin, 17 Februari 2025.

Ketua Umum DPP GAMKI,  Sahat Martin Philip Sinurat dan Sekretaris Umum Alan Christian Singkali tampak mengenakan jas warna Biru didampingi jajaran pengurus lainnya.

Sahat Sinurat, Ketua Umum DPP GAMKI mengatakan maksud kedatangan DPP GAMKI adalah untuk bersilaturahmi dan meminta motivasi dari Presiden ke-7 Indonesia.

Ia mengatakan, pak Jokowi cukup banyak membuat perubahan kemajuan, pembangunan infrastruktur, membangun martabat bangsa ini, mampu menyatukan seluruh elemen masyarakat.

"Hingga kami GAMKI menyematkan julukan kepada pak Jokowi sebagai Bapak Pemersatu dan Kebudayaan Nusantara," pungkas Sahat.

Kedatangan DPP GAMKI disambut langsung oleh pak Jokowi dengan tampak senang. Pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam DPP GAMKI bersama dengan pak Jokowi membahas 4 poin penting, diantara:

Perkembangan Teknologi

Jokowi mengatakan, perubahan yang terjadi saat ini begitu cepat, baik perubahan teknologi maupun perubahan karakter manusia.

Saat ini, negara-negara luar sudah konsen membuat robot yang kecerdasannya hingga puluhan kali lipat dari kecerdasan manusia. Ke depan mungkin banyak pekerjaan manusia akan banyak diambil alih AI atau robot.

Oleh sebab itu, "anak-anak muda GAMKI harus meningkatkan kapasitas dan kemampuan dan jangan tertinggal oleh kemajuan perkembangan teknologi itu," ujarnya.

Kontribusi Anak Muda

Anak muda Indonesia harus siap dan terlibat dalam memberikan kontribusi untuk kemajuan negara.

Bagaimanapun, kata Jokowi, yang tua akan berakhir masa dan suatu saat anak- anak muda yang akan memimpin bangsa ini. Anak-anak muda harus belajar, harus terlibat, harus berkontribusi, serta harus berani bersaing dan jangan takut untuk memulai.

Ekonomi Global dan Infrastruktur

Pola politik global saat ini semakin gencar dan saling adu kekuatan. Politik akan mempengaruhi ekonomi secara global, yang hal ini juga berdampak terhadap ekonomi nasional dan daerah.

Jokowi menguraikan, ekonomi negara-negara maju itu semakin pesat salah satunya didukung oleh kesiapan infrastruktur.

Pembangunan infrastruktur yang kita lakukan saat ini adalah salah satu strategi dalam mendukung ekonomi daerah, ekonomi nasional bahkan perang ekonomi global.

"Pembangunan bendungan kita lakukan, adalah untuk mendukung pertanian masyarakat. Pembangunan jalan dan tol adalah untuk meningkatkan mobilisasi dan distribusi. Ada banyak perputaran ekonomi di sana, baik daerah maupun nasional," ujarnya.

"Sebagai negara yang begitu luas, Infrastruktur bendungan dan jalan di Indonesia masih sangat-sangat kecil. Bendungan di Indonesia tidak sampai 300. Jauh dari Tiongkok yang sudah hampir 100 ribu," ucapnya.

Makan Bergizi Gratis

Makan bergizi gratis tidak boleh kita pandang hanya sebagai makanan biasa. Banyak saudara-saudara kita di daerah yang butuh makanan bergizi. Ini sangat berkaitan erat dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Oleh sebab itu, lanjutnya, pembangunan infrastruktur sangat berkesinambungan dalam mendorong program Presiden Prabowo, yaitu makan bergizi gratis.

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya