Daerah Minggu, 28 Agustus 2022 | 16:08

Empat Santri Hanyut di Sungai Aceh, Ditemukan Tak Bernyawa

Lihat Foto Empat Santri Hanyut di Sungai Aceh, Ditemukan Tak Bernyawa Ilustrasi hanyut. (Foto: Pixabay)
Editor: Eno Dimedjo Reporter: , Syamsurizal

Aceh Barat Daya - Empat santri yang terseret arus banjir di lokasi wisata aliran sungai Krueng Brayeun, Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Diketahui, keempat santri ini hanyut saat mandi pada Kamis, 25 Agustus 2022 lalu. Sejak mendapat laporan, Tim SAR Banda Aceh dibantu BPBD, TNI-Polri, dan warga terus melakukan pencarian atau selama tiga hari.

"Empat santri telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, dalam keterangannya, dikutip Opsi pada Minggu, 28 Agustus 2022.

Ibnu mengatakan, santri Pesantren Raudhatul Qur`an al Azizah Darul Imarah atas nama Ahmadal Yani yang masih berusia 17 tahun, ditemukan pertama kali pada Jumat, 26 Agustus 2022.

Setelah itu, santri bernama M Reza Asri ditemukan di hari yang sama sekitar pukul 17.00 WIB, terdampar di pesisir sungai Krueng Brayeun.

Sementara dua jasad santri lainnya, Darazatul Aulia dan Fakhrul Razi yang masing-masing berusia 17 tahun dan 20 tahun berhasil ditemukan tim SAR gabungan pada hari ketiga pencarian.

"Kedua korban ditemukan mengapung pada jarak 1, 5-5 kilometer dari lokasi kejadian," kata Ibnu.

Dia juga menjelaskan, keempat jenazah santri korban hanyut itu sudah diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan di kampung halaman.

Sementara satu santri asal Malaysia, dikebumikan di area kompleks Pesantren Raudhatul Qur`an al Azizah Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar sesuai kesepakatan antara pihak pesantren dan orang tua almarhum yang baru tiba di Aceh pada, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Baca juga: Hanyut di Sungai Belawan, Bocah Asal Deli Serdang Ditemukan Tak Bernyawa

Baca juga: Kapal Kargo dari Parepare Menuju Batulicin Kalsel Tenggelam, Empat ABK Selamat 11 Hilang

"Yang asal Malaysia dikebumikan di pesantren," kata Ibnu. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya