Pilihan Kamis, 17 November 2022 | 20:11

Enam Fakta Menarik Seputar KTT G20 di Bali

Lihat Foto Enam Fakta Menarik Seputar KTT G20 di Bali KTT G20 di Bali, 14-16 November 2022. (Foto: Kemenparekraf)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Simak enam fakta menarik soal KTT G20 ini.

Kenalan dulu sama G20

G20 dibentuk pada tahun 1999, The Group of Twenty atau G20 adalah sebuah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. 

Sejumlah negara yang ikut serta menjadi bagian dari G20 di antaranya adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, dan Turki.

Hal utama yang dibahas di G20 adalah isu-isu global yang terutama terkait dengan ekonomi, seperti stabilitas keuangan, perdagangan, kebijakan, dan keberlanjutan. 

Setiap tahun, kepresidenan G20 bergilir dari satu negara ke negara lain. Indonesia mendapat kesempatan untuk memegang jalannya G20 pada 2022.

Apa itu KTT G20 

Penunjukan Indonesia sebagai Presidensi G20 2022 sendiri diumumkan dua tahun yang lalu, saat berlangsungnya G20 Arab Saudi di Riyadh pada 21-22 November 2020. 

Secara resmi, Indonesia telah ditetapkan untuk memegang presidensi G20 dari tanggal 1 Desember 2021 hingga akhir tahun 2022. 

Ini merupakan pertama kalinya Indonesia mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan pertemuan penting ini

Tema yang diusung G20 

G20 Indonesia 2022 mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger". Melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk saling bahu membahu, saling mendukung untuk pulih bersama, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pemulihan yang dimaksud dalam tema ini bukanlah sembarang pemulihan. 

Baca juga:

Basuki dan Wishnutama, Dua Sosok Pencuri Perhatian Pada Presidensi G20

Namun, yang dimaksud adalah pemulihan yang inklusif bagi seluruh negara yang ada di dunia, termasuk negara berkembang. 

Pemulihan pasca pandemi seharusnya tidak hanya terjadi di beberapa negara tertentu saja. Dia mengatakan bahwa dengan saling membantu untuk satu sama lain untuk mencapai pemulihan, semua akan mampu menjadi lebih kuat.

Makna di balik logo G20 

Logo yang digunakan pada G20 Indonesia 2022 bukan hanya sekadar logo. Di balik logo pertemuan bergengsi ini, ada makna tersirat yang wajib diketahui. 

Siluet gunungan yang ada di logo G20 Indonesia 2022 memiliki makna perpindahan babak menuju pemulihan ekonomi dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. 

Motif kawung yang terdapat pada gunungan bermakna semangat menjadi lebih baik dan berguna bagi sesama.

Warna merah dari gunungannya sendiri merupakan simbol dari bagian bendera Indonesia. Sementara, warna biru pada tulisan G20 Indonesia 2022 melambangkan jati diri Indonesia sebagai negara maritim. 

Terakhir, di tengah gunungan juga terdapat salur tanaman yang merepresentasikan semangat pemulihan hijau, inklusif, serta berkelanjutan.

Lokasi KTT G20 

KTT G20 dilaksanakan di Nusa Dua, Bali. Namun, daerah yang ikut serta dalam penyelenggaraan G20 bukan cuma Bali.

Ada lebih dari 19 kota yang turut berpartisipasi dalam pelaksanaan G20 Indonesia 2022. Sejumlah kota tersebut di antaranya adalah Jakarta, Bogor, Semarang, Solo, Batam-Bintan, Belitung, Medan, Yogyakarta, Bandung, Sorong, Lombok, Surabaya, Labuan Bajo, Danau Toba, Manado, Malang, dan masih banyak lagi!

Untuk mendukung pelaksanaan G20 Indonesia 2022 ini, pemerintah mempersiapkan sejumlah infrastruktur di Bali. 

Jalan tol yang menghubungkan antara Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan Nusa Dua telah ditata ulang menjadi lebih cantik. 

Di Kawasan Nusa Dua sendiri  tersedia sejumlah hotel dan villa eksklusif untuk menampung para anggota G20 serta delegasi-delegasi.

Keuntungan tuan rumah KTT G20 

Pelaksanaan KTT G20 di Indonesia memiliki banyak manfaat. Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah G20 merupakan momentum yang tepat untuk menunjukkan pesona tanah air serta mendorong laju ekonomi negara.[Kemenparekraf]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya