Jakarta - Gitaris ikonik Slash memastikan bakal merilis album bersama Guns N` Roses dalam waktu dekat. Sementara mini album mereka yang bertajuk Hard Skool EP bakal meluncur ke pasaran pada 25 Februari 2022.
Laman Loudwire melaporkan, mini album Hard Skool EP berisi dua lagu dari album Chinese Democracy dan dua lagu live. Tetapi pada Januari lalu, Slash sudah mengonfirmasi bahwa materi Guns N` Roses yang benar-benar baru akan segera keluar.
Dalam wawancara terbarunya bersama majalah Rolling Stone, Slash bahkan menjelaskan sedikit lebih banyak tentang apa rencana Guns N` Roses berikutnya.
"Hard Skool pada dasarnya adalah lagu yang lengkap ketika pertama kali diperdengarkan ke saya, Dan Duff dan saya masuk dan memainkan kembali bass dan gitar," kata Slash, dikutip Opsi pada Kamis, 17 Februari 2022.
"Ini adalah lagu yang sederhana, jadi tidak membutuhkan banyak pemikiran dan analisis (untuk membawakannya)," ujar dia.
Slash menuturkan, mengerjakan dan merilis tembang daur ulang Hard Skool menjadi sesuatu yang menyenangkan. Di sisi lain, ia dan anggota Guns N` Roses tengah mengerjalan materi untuk album baru.
"Saya pikir itu sangat menyenangkan hanya karena itu adalah bagian tak terpisahkan dari banyak hal baru yang sedang kami kerjakan — setidaknya untuk Duff dan saya — jadi kami bersenang-senang," tuturnya.
Guns N Roses. (Foto: Instagram/gunsnroses)
Langkah baru Guns N` Roses paska kembalinya Slash dan Duff McKagan, diketahui sempat tersendat menyusul hadirnya pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia.
Dua tahun lalu, Guns N` Roses diketahui menggelar tur konser yang demikian besar dengan tajuk Not in This Lifetime dengan pertunjukan pamungkas di Las Vegas pada November 2019.
Mereka menghentikan sementara tur dan berencana melanjutkan paruh berikutnya di tahun 2020. Kala itu, Guns N` Roses sempat merilis pengumuman melalui video dengan embel-embel "Babak Berikutnya Akan Dimulai".
Baca juga: Muram, Band Cadas Banjarmasin Rilis Album Perdana Raung Selatan
Baca juga: Terinspirasi dari Ayat Al-Quran, Kausa Rilis Single Baru Bertajuk Sijjin
Namun setelahnya, pandemi virus Corona justru melanda di berbagai belahan dunia dan merusak agenda yang direncanakan. []