Toba - Ephorus HKBP Pdt Victor Tinambunan menunjukkan perhatiannya terhadap warga Masyarakat Adat Natinggir, yang menjadi korban penyerangan karyawan PT Toba Pulp Lestari atau PT TPL.
Ephorus menghubungi langsung Bupati Toba Effendi Sintong P Napitupulu, memohon perhatian terhadap masyarakat adat Natinggir yang mengalami penyerangan oleh karyawan PT TPL pada Kamis, 7 Agustus 2025 lalu.
Ephorus menuturkan itu lewat akun Facebooknya, Rabu, 13 Agustus 2025, seperti dikutip Opsi.id.
Menurut Ephorus HKBP, Bupati Toba merespons positif apa yang disampaikannya terkait kondisi masyarakat adat Natinggi di Desa Simare, Kecamatan Borbor.
"Menghubungi Bupati Kabupaten Toba, Bapak Effendi Sintong P. Napitupulu, SE., tadi malam. Memohon perhatian beliau kepada masyarakat Natinggir yang masih trauma dan diliputi rasa takut setelah mengalami penyerangan pihak TPL dan menanami ladang mereka dengan eukaliptus," tutur Ephorus Pdt Dr Victor Tinambunan.
BACA JUGA: PT TPL Membangkang dari Visi Ketahanan Pangan Presiden Prabowo
Respons bupati menurut ephorus, menyejukkan: "Siap Ompui, besok (artinya hari ini, Rabu) saya komunikasi dengan managemen TPL agar distop dulu kegiatan mereka di sana".
Ephorus pun menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati Toba.
"Bapak Bupati Napitupulu akan dikenang sepanjang sejarah sebagai Bupati Kab Toba yang pertama sangat peduli, jika Bapak benar-benar pro pada rakyat Bapak sendiri dan kelestarian Tano Batak," sebut ephorus lagi.
Di akun Facebooknya, Ephorus HKBP juga menautkan sebuah video di mana pihak PT TPL menanami eukaliptus di ladang masyarakat Natinggir.
Sementara itu, aksi penanaman pohon kebutuhan industri tersebut, masih terus berlangsung hingga Rabu, 13 Agustus 2025 sebagaimana dikabarkan akun KSPPM dan sejumlah pihak lainnya.
Bupati Toba Effendi Napitupulu dicoba hubungi lewat chat WhatsApp terkait apakah pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak TPL guna menghentikan penanaman di lahan masyarakat adat, belum memberikan respons sama sekali. []