News Rabu, 10 Desember 2025 | 10:12

Ephorus HKBP: Rakyat Berhak Menyerukan Tutup PT TPL

Lihat Foto Ephorus HKBP: Rakyat Berhak Menyerukan Tutup PT TPL Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

TARUTUNG - Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan merespons pernyataan anggota DPR RI Komisi XIII Maruli Siahaan yang menyebut tidak ada hak masyarakat untuk menutup PT Toba Pulp Lestari.

Pernyataan anggota DPR RI dari Partai Golkar itu dilontarkan dalam rapat dengar pendapat dan rapat dengar pendapat umum bersama jajaran Kementerian HAM dan PT TPL pada 26 November 2025 di Jakarta.

Pernyataan Maruli yang menyebut tidak ada hak masyarakat menutup TPL, karena itu adalah urusan hukum viral di media sosial dalam bentuk video.

Ephorus Victor Tinambunan kemudian mengunggah di akun Facebook pribadinya, Rabu, 10 Desember 2025, potongan video yang diambil dari laman YouTube resmi milik DPR RI. 

Ephorus menyebut pada pengantar videonya, dalam video tampil dua orang anggota DPR RI yang terhormat. 

BACA JUGA: Anggota DPR dari Partai Golkar, Maruli Siahaan: Tidak Ada Hak Masyarakat untuk Tutup TPL

Sosok yang berbicara pada bagian kedua tampak begitu tulus memperjuangkan kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat. 

"Dengan ketegasan yang jernih, beliau menyatakan bahwa sejak awal berdirinya, PT TPL tidak pernah lepas dari persoalan serius," tulisnya.

Ephorus menyebut dirinya teringat pada Muslim Ayub, anggota DPR RI dari Dapil Aceh yang hadir dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi XIII DPR RI, di mana ephorus juga hadir.

"Beliau tampil membela masyarakat Tapanuli dan lingkungan hidup dengan ketegasan yang sama. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak H. Mafirion dan Bapak Muslim Ayub. Walaupun Bapak-bapak tidak berasal dari Tapanuli, namun Bapak-bapak sungguh merasakan jeritan hati masyarakat Tapanuli, jeritan seluruh makhluk hidup, dan jeritan alam yang terluka," katanya.

Ephorus meneruskan, anggota DPR RI dari `halak hita` ada Martin Manurung, Bane Raja Manalu dan mungkin ada yang lain yang peduli Bonapasogit. "Kiranya Tuhan Yang Mahakuasa melimpahkan berkat-Nya atas pengabdian dan keteguhan hati Bapak-bapak," ujarnya.

Ephorus kemudian menyelipkan sebuah catatan bahwa aksi damai 10 November 2025 di kantor Gubsu dengan lebih 10.000 orang di Medan, itu tidak ditunggangi oleh siapapun kecuali didorong kerinduan agar Tapanuli terhindar dari bencana, seluruh masyarakat sejahtera, makhluk dan alam terpelihara. 

"Masyarakat berhak menyerukan tutup TPL. Berhak!" tandasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya