News Rabu, 11 Mei 2022 | 19:05

Erick Thohir Bilang Keuntungan BUMN Capai Rp 90 Triliun

Lihat Foto Erick Thohir Bilang Keuntungan BUMN Capai Rp 90 Triliun Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (Foto:Istimewa)

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan sejak dua tahun terakhir menjalankan transformasi secara konsolidasi membuahkan hasil maksimal dengan terbuktinya keuntungan mencapai Rp 90 triliun.

"Laba keuntungan itu berdasarkan laporan keuangan BUMN, " kata Erick Thohir saat halalbihalal bersama santri di Pondok Pesantren Mathlal`ul Anwar, sekaligus memperingati Milad ke-109 tahun di Menes, Kabupaten Pandeglang, seperti mengutip ANTARA, Rabu, 11 Mei 2022.

Profit keuntungan BUMN sebelumnya tahun 2019 sebesar Rp 13 triliun, namun kini, kata dia, berkat kerja keras sudah menembus Rp 90 triliun.

Keuntungan BUMN sebesar itu tentu dikembalikan kepada negara untuk mendukung program pemerintah guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Selama ini, kata Erick, BUMN-BUMN itu bekerja didasari dengan sehat juga berkarakter dengan mengutamakan akhlak. 

Sebab, lanjutnya, kekayaan tanpa akhlak akan menimbulkan kerakusan juga kepintaran tanpa akhlak akan menimbulkan kezaliman.

Oleh karena itu, strategi BUMN bekerja dengan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Kolaboratif, Adaptif, dan Loyal).

Dia juga mengatakan BUMN yang merupakan sepertiga dari kekuatan ekonomi Indonesia harus didasari pembangunan karakter. Saat ini, pihaknya telah menjalankan transformasi ke arah yang lebih baik.

"Dan setelah dua tahun bertransformasi kini BUMN banyak yang sehat hingga terbukti meraup keuntungan Rp 90 triliun," ujarnya.

Menurutnya, bagaimana untuk membangun kekuatan ekonomi umat kini menggabungkan Bank-Bank Syariah yang ada di BUMN, seperti BRI Syariah, Mandiri Syariah dan BNI Syariah dijadikan satu menjadi Bank besar Syariah. 

"Itu pertama kali dalam sejarah bagi republik ini, " katanya menjelaskan.

Dia mengatakan, pertama kali dalam sejarah bahwa Indonesia memiliki Bank Syariah dan masuk menjadi bank terbesar nomor tujuh di Indonesia dengan aset total Rp 360 triliun.

Karena itu, BUMN mendorong industri halal dan ekonomi keumatan. Begitu juga Bank Syariah Indonesia (BSI) dapat mendorong pesantren menjadi mercusuar peradaban untuk membangun ekonomi keumatan.

Selain itu juga BSI mendampingi pesantren-pesantren dan pendidikan dapat meningkatkan kapabilitas, sehingga mendorong ekonomi keumatan. 

Selama ini, ujarnya, Indonesia nomor satu di dunia umat Muslim, namun industri halal Indonesia kalah sama dengan Taiwan, Amerika Serikat dan Brazil.

"Artinya, kita ada yang salah, sehingga perlu dibangkitkan ekonomi keumatan," ucap Erick Thohir.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya