Jakarta - Peneliti Riset Politik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengkritik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang datang ke acara Rakernas I dan Pengukuhan DPW Barikade 98 se-Indonesia. Ia melihat langkah tersebut dilakukan semata untuk mencari dukungan moral di tengah terpaan krisis di BUMN.
Menurut Wasis, sapaannya, sebaiknya Erick Thohir melakukan langkah konkret berupa penyelamatan BUMN strategis seperti Garuda Indonesia yang sangat vital untuk dilakukan.
"Karena Garuda itu sudah jadi bagian dari identitas diplomasi Indonesia di level internasional," kata Wasis kepada Opsi, Jumat, 19 November 2021.
"Kalau "national-carrier" nya memang pasti bangkrut, itu akan mencoreng muka Indonesia karena tidak punya maskapai nasional utama," ujar pria yang mengambil studi Master of Political Science di The Australian National University (ANU) Canberra itu.
Wasis pun menilai, sejauh ini Erick Thohir secara terang-terangan terlalu banyak mengakomodir relawan kampanye, mendapatkan jabatan strategis sebagai komisaris utama di perusahaan pelat merah.
"Saya pikir kebutuhan untuk akomodasi politik lebih kuat daripada kebutuhan profesionalitas, karena banyaknya "relawan" yang diakomodasi jadi komut," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, termasuk memberi dukungan terhadap para menteri di dalam Kabinet Indonesia Maju, seperti Erick Thohir.
Benny menekankan, akan memberi dukungan pada menteri yang mempunyai visi perjuangan atas cita-cita demokratisasi dan reformasi 98.
Dia memuji langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang ia lihat berani membongkar kebusukan yang ada di dalam kementeriannya sendiri.
"Penataan kelembagaan dilakukan, reformasi secara internal terus dikobarkan, perusahaan-perusahaan yang dianggap bangkrut tidak memberikan kontribusi dan keuntungan pada negara yang selama ini disuapi oleh pihak-pihak tertentu agar ia tetap hidup, justru dibubarkan dan digabungkan," kata Benny dalam Rakernas I dan Pengukuhan DPW Barikade 98 se-Indonesia, Orasi Kebangsaan Hari Pahlawan 2021, dikutip Opsi di Jakarta, Kamis, 18 November 2021.
Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku apa yang dilakukannya selama menjadi Menteri di Kabinet Indonesia Maju, hanya menjalankan tugas semata.
"Saya secara pribadi sebagai pembantu presiden siap diangkat siap dicopot, tetapi sudah seyogianya sebagai pembantu beliau justru menjaga beliau, menjaga apa-apa yang sudah menjadi visi beliau, karena beliau sudah menekankan menteri tidak punya visi, menteri hanya melaksanakan tugas," ucap Erick Thohir. []