Sidoarjo - Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan sebagai Ketua Panitia Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Februari 2023.
Saat berpidato, Erick tampak mengenakan seragam Banser NU. Untuk itu dia minta izin ke Presiden Jokowi.
"Izin Bapak Presiden, hari ini saya memakai baju Banser NU. Ini karena diminta oleh sahabat saya Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Gus Yaqut," kata Erick.
Tentu ini adalah sebuah titipan, kata pria yang juga sudah ditabalkan sebagai marga Sidabutar oleh masyarakat Batak di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.
"Tetapi ini adalah simbol bagaimana nahdiyin bila diberi kesempatan, Insya Allah nahdiyin siap berkarya untuk nusa dan bangsa," tukasnya.
Baca juga: Ada Lagu Queen di Acara Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama
Dalam awal sambutan, Erick menyampaikan rasa syukur Presiden Jokowi telah berkenan hadir membuka festival tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi dan jalan sehat Porseni NU di Solo yang merupakan bagian dari sembilan rangkaian kegiatan 1 Abad NU.
Disebutnya, sebagai organisasi Islam terbesar NU sudah berdiri melintas zaman mulai dari masa penjajahan kemerdekaan, reformasi hingga kini di era digital. NU tetap relevan dan dicintai.
"Para tokoh NU pendahulu telah menciptakan pondasi yang kokoh. Tentu kita berharap NU dapat terus memelihara nilai dan tradisi Islam Nusantara untuk generasi penerus bangsa," katanya.
Baca juga: Jokowi dan Jan Ethes di Acara Jalan Sehat Menyongsong 1 Abad Nahdlatul Ulama
Erick mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan oleh salah satu media menunjukkan bahwa 71,8 persen masyarakat menganggap NU selama ini telah turut memperkuat nilai-nilai kebangsaan Indonesia.
Dan masyarakat Indonesia yakin dan sangat yakin sejumlah 81 persen bahwa NU akan memberi manfaat yang semakin baik untuk NKRI, yang artinya energi positif NU wajib dipertahankan.
"Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang terus mengedepankan persatuan di tengah keberagaman bangsa Indonesia ini, patut kita syukuri, saya meyakini bahwa NU yang di bawah kepemimpinan Bapak Kiai Haji Yahya Cholil Staquf akan terus berada di belakang bapak presiden dalam mendukung NKRI dan Pancasila," tandasnya. []
