Jakarta - Deputi Direktur Eksekutif Populi Center Rafif Pamenang Imawan mengatakan bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merupakan kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang dapat diterima oleh berbagai kalangan pada Pilpres 2024.
Rafif berpendapat, Erick Thohir merupakan tokoh yang konsisten mendapat banyak dukungan dari masyarakat. Tak hanya itu, ia menilai karakteristik Menteri BUMN itu mampu merangkul berbagai kalangan masyarakat.
"Misalnya, saja Erick Thohir kemudian bisa masuk membangun basis dukungan ke kelompok-kelompok Islam, tetapi dari sisi yang lebih praktis," kata Rafif seperti mengutip keterangannya, Jumat, 9 Desember 2022.
Menurutnya, Erick Thohir yang tidak terikat dengan partai politik (parpol) menjadi kunci penyeimbang bagi setiap kepentingan. Ia mengatakan karakteristik kepemimpinan Erick tak perlu diragukan.
Rafif menuturkan, kehadiran Erick Thohir dalam pucuk hierarki kepemimpinan di Tanah Air, tentu akan menciptakan dampak positif besar, terutama untuk menjadi pemersatu pemilih Islam dari berbagai kelompok.
Ia menjelaskan, hal itu lantaran banyak kelompok masyarakat islamis yang mudah dirangkul untuk membangun kolaborasi demi mendorong kemajuan bangsa ke depan. Misalnya, kalangan masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
"Jarang kelompok Islam atau misalnya nahdiyin dan warga Muhammadiyah yang sebenarnya terbebas dalam dunia BUMN atau bisnis," tuturnya.
Lebih lanjut, dia berpandangan gaya kepemimpinan Erick Thohir yang terbuka membuatnya semakin diterima oleh berbagai kelompok masyarakat.
"Menjadi daya tarik untuk bisa menyatukan suara umat di Tanah Air," ucap Rafif.
Diberitakan sebelumnya, Politisi Senior, Pandan Nababan mengungkapkan sosok calon wakil presiden (Cawapres) yang mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk berkontestasi pada Pilpres 2024.
Panda mengungkapkan, untuk calon presiden (Capres), Presiden Jokowi memilih menyerahkan hal tersebut kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Aku tanya kepada beliau (Jokowi), `siapa nanti yang jadi calon presiden dan calon wakil presiden`. Kemudian, karena mungkin kita sesama PDI-P, dia katakan itu nanti tergantung Ibu Mega. Bagaimana Ibu Mega memutuskan," kata Panda seperti mengutip video YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu, 26 November 2022.
Dia menjelaskan, pemilihan capres oleh PDI Perjuangan merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati.
Namun, saat disinggung terkait sosok cawapres, Jokowi lebih leluasa untuk memberikan dukungan.
"Jokowi lebih bebas ketika saya tanya `siapa calon wakil presiden`. Dia (Jokowi) melihat ada dua kandidat, Erick Thohir dengan Sandiaga Uno," ujarnya.
Baca juga: Wacana Duet dengan Ganjar di Pilpres, Erick Mengaku Fokus Jadi Pembantu Jokowi
Baca juga: Panda Nababan Ungkap Kandidat Cawapres Pilihan Jokowi, Erick Thohir Disebut-sebut
"Kenapa mas kok sampai kedua orang itu. `Itu yang saya lihat potensial`. Siapa pun nanti jadi calon presidennya," sambung Panda menirukan pernyataan Jokowi.[]