News Jum'at, 26 November 2021 | 11:11

Erick Thohir Membeberkan Gampangnya Cari Uang di BUMN

Lihat Foto Erick Thohir Membeberkan Gampangnya Cari Uang di BUMN Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: dok. Kemen BUMN)

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir disoroti usai terkuak diduga turut meraup keuntungan dari bisnis tes PCR di Indonesia. Banyak yang menyebut hal ini sebagai conflict of interest karena Erick menjabat sebagai menteri yang berlatar pebisnis.

Belakangan, Erick Thohir menepis tuduhan itu. Dia secara gamblang buka suara cara meraup ‘uang panas’ di lingkungan Kementerian BUMN. 

Mantan bos Inter Milan ini memberitahukan cara paling mudah mendapatkan uang dari jabatannya adalah dengan melakukan jual-beli jabatan direksi perusahaan pelat merah.

Untuk satu jabatan direksi di BUMN seperti Direktur Utama, Erick mengaku pernah dihargai sebesar Rp 25 Miliar.

“Kalau saya mau cari uang di BUMN, banyak. Paling gampang apa? Cari uang, mindah-mindahin jabatan, itu setorannya banyak loh,” katanya dalam dialog dengan Akbar Faizal, dikutip Jumat, 26 November 2021.

“Loh dulu, pernah dihargai satu direksi Rp 25 miliar. Direksi yang gede, ya direktur utama lah, kalau mau,” ucapnya.

Ia menekankan hal itu tak terjadi lagi di tubuh Kementerian BUMN saat ini. Buktinya, kata dia, dengan adanya merger antara perusahaan pelat merah.

“Terus apa konteksnya? Kalau saya terjebak jua-beli jabatan, ya gak mungkin saya merger-in BUMN, gak mungkin tadi, ya menangkap yang korupsi. Pasti langsung goyang dong badannya. “Wah ini yang ita angkat, ini udah nyetor ke kita’,” katanya.

Ia pun turut menyinggung reputasi baik yang dimilikinya selama ini. Tidak mungkin baginya terlibat dengan hal ilegal tersebut yang bisa menghancurkan reputasi baik yang telah dibangunnya tadi.

“Karena tidak mungkin lah, yang selalu saya bilang 2 tahun jadi menteri reputasi saya selama ini masa mau saya hancurkan,” kata Erick Thohir. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya