Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta BUMN pangan untuk memonitor perkembangan ketersediaan bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Erick mengungkapkan, perintah itu sudah disampaikan langsung ke BUMN-BUMN pangan yang tergabung dalam Holding BUMN Pangan atau ID Food.
Demikian disampaikan Erick saat mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Pasar Rasamala, Semarang, Jawa Tengah.
"Kita tahu tren kebutuhan bahan pokok saat akhir tahun akan mengalami peningkatan. BUMN harus hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Erick, Jumat, 2 Desember 2022.
Dalam pantauannya, ia menyebut hingga saat ini ketersediaan bahan pokok masih aman.
Dia mengatakan Kementerian BUMN akan terus berkoordinasi dengan Kemendag dan pemerintah daerah (Pemda) dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok jelang akhir tahun.
"Tadi Pak Mendag sudah sampaikan bahwa harga bawang, cabai merah keriting, tempe, masih tetap, bahkan harga ayam justru turun. Memang ada beberapa yang naik sedikit seperti cabai rawit dan telur. Secara keseluruhan, stoknya cukup, termasuk beras Bulog masih aman," ujarnya.
Lebih lanjut, Erick juga menyampaikan pemerintah terus berupaya keras dalam menjaga kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat.
BUMN, lanjut dia, turut membantu dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi, BUMN memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan pasar tatkala harga mengalami kenaikan.
Hal ini telah dilakukan BUMN seperti saat pandemi dengan menyediakan harga masker yang jauh lebih murah.
Menurutnya, BUMN juga siap melakukan operasi pasar dengan menggelar pasar murah di sejumlah daerah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Baca juga: Kendaraan Listrik, DPR: Pemerintah dan BUMN Bisa Manfaatkan Potensi Nikel
Baca juga: Panda Nababan Ungkap Kandidat Cawapres Pilihan Jokowi, Erick Thohir Disebut-sebut
"Untuk itu, kenapa saya sering tekankan bahwa BUMN harus sehat. Fungsinya ya ketika harga-harga naik, BUMN bisa hadir mengintervensi pasar sehingga membantu masyarakat mendapatkan harga bahan pokok yang lebih terjangkau. Kalau BUMN-nya tidak sehat, boro-boro mau bantu masyarakat," ucap Erick.[]
