News Jum'at, 08 Juli 2022 | 17:07

Erick Thohir Tegaskan Keuangan Kementerian BUMN Semakin Sehat

Lihat Foto Erick Thohir Tegaskan Keuangan Kementerian BUMN Semakin Sehat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan kinerja keuangan BUMN kini semakin baik dan sehat. Hal ini dibuktikan dengan pembukuan laba bersih Rp 126 triliun (angka awal unaudited konsolidasi) 2021.

Perolehan itu melesat jauh dibandingkan Rp 13 triliun di tahun 2020, yang dibarengi penurunan rasio utang berbasis bunga terhadap Modal Tertanam turun menjadi 35 persen serta rasio utang berbasis bunga terhadap EBITDA yang turun dari 4,5 kali menjadi 3,5 kali pada 2021.

"Alhamdulillah berkat transformasi dengan mengedepankan tata kelola dan manajemen risiko perusahaan yang baik, efisiensi, dan profesional, kinerja keuangan BUMN semakin baik, semakin sehat. Laba bersih meningkat signifikan, sementara struktur pendanaan, dan kapasitas pembayaran utang BUMN terus menguat, berada pada rasio perusahaan dengan rating investment grade," kata Erick meneruskan keterangannya, Jumat, 8 Juli 2022.

Dia menjelaskan, Kementerian BUMN sudah melakukan sejumlah inisiatif strategis untuk meningkatkan kapasitas utang dan struktur modal BUMN.

Yang pertama, restrukturisasi utang BUMN di antaranya Waskita Karya, PTPN III, dan Garuda Indonesia yang semuanya merupakan BUMN yang memiliki kondisi keuangan yang melemah akibat Covid-19.

"Langkah tegas telah dilakukan pada 2021 lalu dengan bernegosiasi dengan para kreditur, dengan perjanjian restrukturisasi yang telah dilakukan untuk Waskita dan PTPN III di tahun 2021. Untuk Garuda, meskipun rencana perjanjian belum disetujui dalam tahun 2021, baru saja mendapat persetujuan rencana restrukturisasi dalam PKPU," ujarnya.

Dia menambahkan, BUMN juga fokus pada langkah-langkah menurunkan utang pada neraca melalui penguatan posisi ekuitas pada BUMN strategis yang terdampak Covid-19.

Total Penanaman Modal dan Dukungan Pemerintah kepada BUMN tahun 2021 mencapai Rp 68,9 triliun, yang lebih dari 80 persen dari total tersebut dialokasikan kepada BUMN strategis dalam menjalankan penugasan termasuk penugasan Proyek Strategis Nasional.

"Kami juga fokus pada peningkatan EBITDA untuk memperkuat kapasitas bayar utang, dengan meningkatkan penjualan dan meningkatkan efisiensi dan margin operasional. Pendapatan usaha unaudited tumbuh pada kisaran 19 persen pada tahun 2021, sedangkan margin laba bersih meningkat dari 0,7 persen pada tahun 2020 menjadi 5,6 persen pada tahun 2021," tuturnya.

"Perbaikan kinerja BUMN tentu memiliki dampak besar bagi masyarakat dan negara. BUMN sehat, kontribusi meningkat," ucap Erick Thohir menambahkan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya