Temanggung – Pemerintah Kecamatan Gemawang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Temanggung, menerjunkan satu unit alat berat untuk mengevakuasi material longsor yang menutup jalan penghubung Desa Krempong dan Desa Sucen, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung.
“Setelah dapat laporan dari perangkat desa pagi ini, saya kemudian berkoordinasi dengan BPBD dan DPUPR. Karena longsor menutup jalan desa, sehingga butuh alat berat,” terang Camat Gemawang, Marlina Tarigan, saat meninjau lokasi longsor, Rabu 11 Mei 2022.
Ia memperkirakan pembersihan material longsor akan memakan waktu sekitar satu hingga dua hari. Hal tersebut karena ketebalan material longsor yang menutupi jalan hampir mencapai empat meter.
“Dalam satu dua hari ini kita upayakan agar sepeda motor bisa lewat dulu, namun untuk mobil mungkin perlu waktu lebih lama,” ujarnya.
Disinggung terkait kerugian, Marlina belum bisa memastikan. Sejauh ini hanya lahan kopi siap panen yang mengalami kerusakan, namun kerugian yang paling besar adalah tertutupnya akses jalan desa yang menjadi jalur ekonomi warga.
“Warga terpaksa harus memutar lebih jauh,” tandasnya.
Semetara itu, di tempat yang sama Kepala Desa Krempong, Suyatno, menceritakan, longsor terjadi sekitar pukul 03.00 WIB Rabu 10 Mei 2022 dini hari. Saksi mata yang kali pertama melihat adalah penjual sayuran keliling yang baru melintas di jalur tersebut.
“Yang longsor tebing setingi 75 meter. Saat itu tidak ada hujan, cuma memang tanah di lokasi sangat labil,” terang Marlina.
Menurutnya, selain merusak jalan, longsor juga memutus aliran listrik di dua desa, Desa Krempong dan Sucen.
“Pas kejadian ada ledakan trafo, mungkin terkena pohon yang terseret longsor. Kami sudah lapor PLN dan hari ini akan langsung diperbaiki,” pungkasnya. []