News Sabtu, 14 Januari 2023 | 15:01

F1 Powerboat di Toba, Ini Permintaan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Orang Batak

Lihat Foto F1 Powerboat di Toba, Ini Permintaan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Orang Batak Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau lokasi pembangunan fasilitas F1H20 di Balige, Toba, 5 Januari 2023. (Foto: Kemenko Maritim)
Editor: Tigor Munte

Toba - Kabupaten Toba, Sumatra Utara, menjadi tuan rumah penyelenggaraan F1 Powerboat (F1H20) yang dikenal sebagai kompetisi berkelas dunia.

Event ini digelar di Kawasan Danau Toba, dimana pusat kegiatan dilakukan di Kota Balige, Kabupaten Toba, sejak 24-26 Februari 2023 mendatang.

Sejumlah sarana dan prasarana pendukung event ini terus dibangun pemerintah pusat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Toba.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahkan sudah turun ke Toba pada 5 Januari 2023 lalu.

Dia mengecek kesiapan penyelenggaraan event internasional yang direncanakan dihelat secara reguler di Toba.

Kesempatan meninjau lokasi pembangunan sejumlah fasilitas event, Luhut meminta Kementerian PUPR dan Bupati Toba untuk menuntaskan semua fasilitas pendukung paling lama 20-22 Februari 2023.

"Kementerian PUPR dengan Pak Bupati Poltak (Bupati Toba) kita ingin semua ini selesai, semuanya tuntas. Tanggal 24-26 pertandingan, jadi tanggal 20-22 lah semua selesai,” kata Luhut dilansir dari laman Kemenko Maritim, Sabtu, 14 Januari 2023.

Luhut menegaskan, semua fasilitas pendukung yang dibangun harus terintegrasi dan tampak bagus karena memang lima tahun berikutnya event tersebut akan digelar di lokasi yang sama.

Dia mau, dunia melihat orang Batak bisa seperti orang Bali yang mampu menjadi tuan rumah G20 yang memang dinilai berlangsung sukses dari sisi penyelenggaraan dan kesiapan warga di sana.

Aksi warga Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Jumat, 13 Januari 2023. (Foto: Tangkapan Layar)

"Orang Batak itu bisa juga dilihat seperti orang Bali dalam G20 di Bali kemarin yang sukses digelar,” kata putra Batak kelahiran Kabupaten Toba tersebut.

Luhut mengaku, saat penyelenggaraan G20, pihaknya meminta gubernur setempat bersama warga membersihkan kampung-kampung yang akan didatangi para peserta G20.

“Kemarin di G20 Bali itu juga saya imbau mereka dengan gubernur kita bersihkan rumah kampungnya masing-masing dan mereka lakukan. Mereka menjadi suka akan hal itu, karena apa? Karena ini kan untuk kepentingan ramai-ramai. Jadi juga saya minta orang Batak dengan Pak Bupati supaya ikut sama-sama dalam melakukan persiapan di Balige ini,” tukas Luhut.

Luhut mengingatkan bahwa event ini merupakan program jangka panjang. Itu sebabnya dia berharap semua lokasi kegiatan benar-benar dipersiapkan, termasuk membersihkan kampung-kampung di Toba.

Baca juga: Jelang Formula One Speed Boat F1H2O di Toba, Infrastruktur Terus Dibenahi

“Jadi sebenarnya kita harus lakukan pembersihan sepanjang sini, karena kalau tidak, Danau Toba itu akan tercemar, orang buang kotoran ke dalam dan seterusnya. Jadi kita juga harus bisa melihat ke depan. Jadi jangan emosional melihat itu, memang ada pengorbanan. Dulu mungkin pemerintah kita kurang tertib dan sekarang bisa lebih tertib. Jadi mari bekerja sama dalam event ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga sudah meninjau kesiapan pembangunan infrastruktur kompetisi balap speed boat F1H2O. 

Sandiaga datang ke Balige pada 22 Desember 2022 lalu. Di lokasi dia mengecek berbagai fasilitas yang berada di sekitar Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu.

Di sana akan disediakan media center, trauma center, area perkantoran bagi panitia lomba, dan juga hospitality untuk tamu-tamu VVIP.

Sandiaga optimis dengan kesiapan sarana pendukung balapan F1 di atas air dengan kecepatan (kapal) lebih dari 300 km/jam tersebut.

Sandiaga memasang target 25 ribu pengunjung akan memadati lokasi kegiatan, baik yang dari dalam maupun luar negeri.

Sandiaga Uno meninjau kesiapan pembangunan fasilitas F1H20 di Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara pada Desember 2022. (Foto: Ist)

Efek positifnya, masyarakat Balige dan Sumatra Utara akan merasakan geliat ekonomi, sebagaimana disampaikan Bupati Toba Poltak Sitorus.

"Manfaat ekonominya khususnya di wilayah ini akan memberikan dampak yang luar biasa baik bagi ekonomi rakyat maupun pertumbuhan pembangunan di tempat ini," kata Poltak.

Menyusul adanya pembangunan fasilitas pendukung di Tanah Lapang Sisingamangaraja XII di Balige, terjadi konflik antara warga dan pemerintah setempat.

Sejumlah bangunan yang berada di lokasi stadion kebanggaan warga Toba itu, dirobohkan dan akan dibangun fasilitas bagi F1H20.

Baca juga: Catat Tanggalnya, 24-26 Februari 2023 Balapan Powerboat Kelas Dunia di Danau Toba

Hal itu kemudian memantik reaksi warga terutama yang selama ini berdiam dan berdagang di sekitar lapangan tersebut.

Warga yang mengatasnamakan keturunan Mulia Raja Napitupulu, mengaku sebagai pemilik lahan di lapangan tersebut melakukan aksi unjuk rasa pada Jumat, 13 Januari 2023.

Warga menuntut ganti untung terhadap pemerintah. Terkait ini Bupati Toba Poltak Sitorus merespons dengan mengatakan masih menunggu putusan pengadilan. 

Dia berjanji, jika putusan hukum dari pengadilan pihaknya harus membayarkan ganti untung atau biaya kerohiman kepada keturunan Mulia Raja Napitupulu selaku pihak yang mengklaim pemilik lahan, pihaknya akan patuh.

Seri Pembuka

Perhelatan F1H20 di Toba, merupakan yang ke-40 setelah sebelumnya dilaksanakan di sejumlah negara. 

Toba pun menjadi seri pembuka balapan tahun 2023.  

Diperkirakan sekitar tiga ribuan orang sebagai bagian tim peserta dari berbagai negara akan hadir di ajang internasional ini. 

Hingga Desember 2022 lalu sebagaimana penuturan Direktur Pemasaran Nusantara Deputi Pemasaran Pariwisata, Kemenparekraf RI Dwi Marhen Yono, ada 19 atlet dari 10 tim dari 8 negara memastikan hadir. 

Peserta atau pembalap nantinya akan melintasi sirkuit di Danau Toba sepanjang 2,4 kilometer. Mereka akan memacu boat dengan kecepatan 200-240 km/ jam.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya