Siantar - Fawer Full Fander Sihite secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran calon wali kota ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Pematangsiantar pada Selasa, 7 Mei 2024.
Pria yang lahir pada 16 Juli 1994 ini menjadi satu-satunya bakal calon wali kota muda yang siap bertarung pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Merespons itu, Ketua Tim Penjaringan DPD Partai NasDem Kota Pematangsiantar Frengki Boy Saragih mengistilahkan sosok muda ini dengan sebutan "fresh graduate".
Dia berpendapat bahwa anak-anak muda saat ini masih jauh dari perilaku Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
"Ada istilah "fresh graduate". Artinya orang-orang muda ini masih lebih fokus dan kecurangan-kecurangan belum begitu melekat. Artinya dia belum masuk dalam gurita KKN," kata Frengky diwawancara Opsi, Selasa, 7 Mei 2024.
Ia berharap, ke depan pemimpin di Kota Pematangsiantar adalah sosok yang bersih dan jauh dari perilaku KKN.
"Kalau boleh pemimpin kita itu ke depan khususnya untuk orang muda, yang kita harapkan memang orang yang bersih. Dia belum masuk dalam lingkungan KKN ini. Kita harapkan dari atas bersih dan ke bawah juga bersih," ujarnya.
Kemudian, sambungnya, sosok pemimpin muda lebih memiliki kecenderungan dalam urusan yang berkelanjutan untuk pembangunan.
Lantas, ia pun membandingkan daya ingat pemimpin yang berusia di atas 60 tahun dengan pemimpin muda yang dimaksud.
"Dia (pemimpin muda) lebih fokus dalam urusan yang berkelanjutan tadi. Artinya "gak semau gue" lagi dia. Ini kalau orang-orang yang lebih tua, tingkat daya ingatnya pun sudah lemah. Misalnya usia 60 ke atas memiliki daya ingat yang lemah, sehingga yang pernah disampaikannya cenderung lupa," tuturnya.
"Tapi kalau orang-orang muda, dia lebih energik," sambungnya.
Lebih lanjut, Frengki juga menanggapi terkait strategi yang dilakukan jika nantinya Fawer Sihite mendapat rekomendasi dari DPP Partai NasDem.
"Kita akan menggerakkan seluruh fungsionaris kita. Kemudian, kita ada 4 orang anggota dewan (anggota DPRD) yang memiliki konstituen dan punya tim di lapangan atau di setiap dapil-nya, paling minimal itu kita berdayakan," ucap Frengki Boy.[]