Jakarta - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean masih membela diri. Dia mengharapkan kehadirannya di Bareskrim Polri dapat mengeklirkan kesalahpahaman terkait cuitan `Allahmu ternyata lemah`.
Menurut Ferdinand, adanya kegaduhan di publik buntut dari kicauannya di Twitter, karena ada orang-orang yang berbicara dengan persepsi lain, tanpa mengetahui fakta sebenarnya.
"Jadi saya berharap bahwa kehadiran saya ini justru adalah momen yang sangat penting untuk menjelaskan bahwa semua ini hanya kesalahpahaman. Salah paham karena orang berbicara dengan persepsi tanpa mengetahui fakta-fakta yang sesungguhnya," ujarnya kepada wartawan di Bareskrim Polri, Senin, 10 Januari 2022.
Ferdinand memenuhi panggilan Bareskrim Polri pada Senin hari ini pukul 10.17 WIB. Dia nampak mengenakan kemeja putih. Eks politikus Demokrat itu datang didampingi tiga kuasa hukumnya.
"Saya Ferdinand Hutahaean datang memenuhi panggilan dari teman-teman penyidik Bareskrim tim Siber untuk membantu teman-teman kepolisian untuk segera menuntaskan masalah ini supaya menjadi terang benderang, menjadi jernih dan tidak ada kesalahpahaman," tuturnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri memanggil Ferdinand Hutahaean untuk diperiksa dalam kasus cuitan `Allahmu ternyata lemah` yang kini sudah naik ke tahap penyidikan.
"Ya betul, infonya Senin diperiksa," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Jumat, 7 januari 2022.
Ferdinand Hutahaean sendiri telah meminta maaf di tengah penyidikan kasus cuitan `Allahmu ternyata lemah`. Meski begitu, Polri memastikan proses hukum kasus cuitan Ferdinand Hutahaean tetap berjalan. []