Jakarta - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean menuai sorotan usai cuitannya mengenai Tuhan dan agama viral. Belakangan, ia dilaporkan sebuah organisasi kemasyarakatan atas dugaan ujaran kebencian yang menyinggung umat Islam.
Ferdinand Hutahaean dikenal publik sebagai pegiat media sosial mantan politikus Partai Demokrat. Namanya sempat harum di kancah perpolitikan sewaktu menjadi juru kampanye pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Kala itu, Ferdinand dikenal sebagai juru bicara yang lugas dan lantang sewaktu membela pasangan Capres-Cawapres yang diusungnya. Dalam tiap perdebatan, ia juga kerap membikin lawan politiknya sukar berkata-kata.
Di sisi lain, meski terbilang vokal di media sosial, Ferdinand Hutahaean memahami betul perihal pentingnya privacy. Lantaran itu, ia jarang mengungkapkan informasi mengenai hal pribadi, termasuk tentang keluarganya.
Namun, Ferdinand Hutahaean juga sempat jadi bulan-bulanan publik sewaktu koleksi foto pribadinya tersebar di media sosial. Gambar-gambar memperlihatkan sang aktivis tengah bertelanjang dada dan hanya mengenakan pakaian dalam berwarna merah.
Ferdinand Hutahaean yang akrab disapa Bang Ferdinand, lahir di Sumatera Utara pada 18 September 1977 silam. Pria yang menganut agama Kristen Protestan itu, diketahui telah menikah dan dikaruniai tiga orang anak.
Di Kancah perpolitikan, Ferdinand sempat menjabat sebagai Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat periode 2015-2020.
Dia juga sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat dapil Jawa Barat V (Kab.Bogor) pada Pemilu 2019, namun gagal melenggang ke parlemen.
Usai hengkang dari Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mulai aktif menyuarakan pendapatnya di media sosial. Tidak jarang, cuitannya di Twitter memantik perdebatan dan kontroversi.
Baru-baru ini, Ferdinand Hutahaean memantik perdebatan di media sosial dengan cuitan soal "Allahmu ternyata lemah". Buntutnya, ia dilaporkan oleh Ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) ke polisi atas tuduhan ujaran kebencian.
Ketua BMI Sulsel, Zulkifli mengatakan kepada wartawan bahwa laporan telah dilayangkan ke Polda Sulsel. Menurutnya, cuitan Ferdinand telah menyakiti umat Islam.
Ferdinand Hutahaean sendiri juga sudah memberikan klarifikasi atas cuitannya tersebut. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada publik, jika opininya itu dianggap menyinggung kelompok tertentu.
Ferdinand bilang, cuitannya itu dimaksudkan menyoal curahan isi dialog pikiran dan hatinya yang sedang rapuh. Ia pun mengeklaim cuitannya itu tidak menyasar kelompok agama tertentu.
Dia mengaku sedang berdialog dengan pikiran dan hatinya sendiri, serta sedang memikirkan banyak beban sehingga mencuitkan hal tersebut untuk menjadi konsumsi publik. Ferdinand juga mengaku menyesali perbuatannya.
"Ketika saya down tak perlu saya bercerita di media sosial kalau saya sedang down. Tapi saya lakukan dialog imajiner antara pikiran dan hati saya," kata dia.
Baca juga: Laporkan Adik Sendiri ke Polisi, Irwansyah Akan Diperiksa
Baca juga: GEMUVI Dukung Polri Proses Hukum Habib Bahar dan Ferdinand Hutahaean
"`Hai Ferdinand kamu akan habis. Tak akan bisa menjagamu. Allahmu lemah`. Tapi hati saya bilang `Hey tidak. Allahku kuat`. Jadi jangan samakan Allahku dan Allahmu`. Kira-kira itu dialog imajiner antara pikiran dan hati saya," ujar Ferdinand Hutahaean.