News Rabu, 01 Desember 2021 | 18:12

Ferdinand Minta ke Jokowi Copot Erick Thohir: Dia Tidak Bisa Benahi BUMN

Lihat Foto Ferdinand Minta ke Jokowi Copot Erick Thohir: Dia Tidak Bisa Benahi BUMN Ferdinand Hutahaean. (foto: Twitter).

Jakarta - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri (YKMM) Ferdinand Hutahaean menyarankan Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera mereshuffle menteri di Kabinet Indonesia Maju, salah satunya dengan `mencopot` posisi Erick Thohir dari kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Beberapa waktu belakangan ini mencuat isu reshuffle bisa saja dilakukan Presiden Jokowi pada Rabu Pon 8 Desember 2021.

Ferdinand pun menilai sosok Erick Thohir gagap dalam membenahi perusahaan pelat merah. Dia merasa amat kecewa dengan kinerja Erick.

"Menteri BUMN Erick Thohir. Dia tidak bisa membenahi BUMN," ujar Ferdinand kepada Opsi, Rabu, 1 Desember 2021.

Mantan politisi Partai Demokrat ini juga melihat sosok eks bos Inter Milan itu tidak fokus bekerja sebagai menteri, malahan terlalu sibuk berpolitik. 

"Dia juga terlalu banyak berpolitik. Dia melakukan pekerjaan terlalu terkesan politis," ujar dia.

Sementara, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) Imanuel Ebenezer sempat meminta kepada Presiden Jokowi agar segera mengganti Erick Thohir yang duduk di kursi Menteri BUMN lewat reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.

Imanuel mengatakan, reshuffle mutlak diperlukan melihat kinerja sejumlah menteri yang jauh dari harapan. Terlebih, beberapa pembantu Presiden baru-baru ini juga dirundung polemik bisnis PCR sewaktu pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

"Memang harus ada reshuffle. Enggak bisa enggak," ujar Imanuel Ebenezer kepada wartawan, dikutip Opsi pada Rabu, 17 November 2021.

"Sekarang kita tambah lagi mereka yang terlibat kasus PCR itu harus di-reshuffle juga," kata dia.

Seperti diketahui, mencuat desas-desus reshuffle Kabinet Indonesia Maju akan dilakukan pada Rabu Pon 8 Desember 2021. Isu ini kian menguat dengan adanya pergantian tongkat kepemimpinan Panglima TNI dari Marsekal Hadi Tjahjanto ke Jenderal Andika Perkasa, serta Partai Amanat Nasional (PAN) yang bergabung ke koalisi pendukung pemerintah Jokowi-Ma`ruf Amin. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya