Editor: Tigor Munte

Medan - Festival Bunga dan Buah di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) yang diluncurkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada 1 Maret 2022 lalu.

Festival ini satu dari tiga festival yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara atau disingkat KEN. KEN pertama kali diluncurkan pada tahun 2021.

Sebuah strategi kolaboratif antara Kemenparekraf dengan pemda di 34 provinsi di Indonesia untuk mempromosikan destinasi pariwisata.

Meningkatkan kunjungan wisatawan, memberdayakan potensi lokal secara ekonomi, sosial budaya, dan juga lingkungan dengan asas berkelanjutan yang telah diadopsi secara global.

Tidak semua daerah bisa masuk dalam KEN. Untuk Sumatra Utara ada tiga festival yang jebol, yakni Festival Bunga dan Buah serta Karo Music Camp di Kabupaten Karo dan Toba Caldera World Music Festival di Kabupaten Toba.

Festival Bunga dan Buah di Kabupaten Karo, sudah diselenggarakan sejak tahun 80-an. Kembali diadakan pada 1-3 Juli 2022 di Berastagi.

Semarak festival bisa Anda nikmati, mulai dari parade, perlombaan, atraksi, live performer artis lokal hingga nasional, dan juga pameran UMKM.

Segera rencanakan jadwal dan kunjungan Anda ke Festival Bunga dan Buah di Berastagi 2022.

Jangan lupa juga untuk ikut dalam berbagai kompetisi yang diadakan dalam festival, semisal marching band competition, mobil hias competition, video reels & design flyer event competition.

Ada juga senam kreasi competition, tari kreasi multi etnis competition, vocal solo competition, fashion show bunga & buah competition.

Untuk pendaftaran berbagai ajang ini kabarnya sudah dibuka sejak 17 Mei hingga 30 Juni 2022 mendatang. Pemenangnya akan diumumkan pada 3 Juli 2022.

Informasi selengkapnya silakan ikuti Instagram @festivalbungabuahkaro.id dan @disparbudkabkaro.

Sejarah Pesta Bunga dan Buah

Pesta yang pada awalnya dilaksanakan untuk mengucap syukur kepada Tuhan karena telah memberikan masyarakat Karo tanah yang subur.

Pesta ini dilakukan setiap tahun oleh Pemkab Karo, dirangkaikan dengan pertunjukan dan perlombaan yang diikuti oleh semua masyarakat dari semua kecamatan di Kabupaten Karo.

Festival Bunga dan Buah pada 2019 lalu. (Foto: Instagram)

Bahkan pada 1998 diikuti pula oleh peserta-peserta dari luar Kabupaten Karo, seperti Kabupaten Langkat, Kabupaten Simalungun, dan lain-lain.

Pesta Bunga dan Buah ini semula dirancang Bupati Karo yang pertama, yaitu Tampak Sebayang pada tahun 1988.

Selain pesta bentuk rasa terima kasih dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah berupa tanah subur dan hasil panen melimpah, juga sebagai sarana hiburan, pariwisata, pelestarian budaya Karo.

Pesta ini juga dapat menggiatkan para petani untuk menanam bunga-bunga yang mulai kurang diproduksi oleh para petani di daerah Kabupaten Karo.

Pada gelaran Pesta Bunga dan Buah di Bumi Turang, masyarakatnya menyiapkan makanan enak khas daerah, misalnya gulai daging, lemang ketan, cimpa, tape, buah-buahan, dll untuk dinikmati bersama seluruh anggota keluarga dan tamu undangan.

Memakai pakaian yang paling indah, menghiasi rumah, dan lingkungannya dengan bunga-bungaan serta lambai-lambai (daun aren muda) dan secara bersama-sama menyelenggarakan pertunjukan guro guro aron.[]