Hiburan Senin, 07 Maret 2022 | 14:03

Film The Batman Raih Rp 1,8 triliun di Pemutaran Perdana Box Office Amerika

Lihat Foto Film The Batman Raih Rp 1,8 triliun di Pemutaran Perdana Box Office Amerika Poster film The Batman. (Foto: Warner Bros.)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Film superhero terbaru DC Comics, The Batman, sukses meraup penghasilan senilai US$ 128,5 juta atau setara Rp 1,8 triliun dalam debut box office di Amerika.

Laman Variety mencatat, pencapaian tersebut membikin film yang dibintangi Robert Pattinson itu sebagai film kedua yang sukses meraup pendapatan di atas US$ 100 juta dalam satu pekan perdana pemutaran di masa pandemi Covid-19.

Dalam keterangannya, Presiden Distribusi Domestik Warner Bros, Jeff Goldstein, mengaku senang dengan antusias penikmat film atas peluncuran The Batman di bioskop. Terlebih saat keseruan di sinema ini tersebar dari mulut ke mulut.

"Menyenangkan melihat publik benar-benar menyukai film ini. Dengan durasi tiga jam, film ini menjadi tontonan yang paling ditunggu," kata Jeff Goldstein, dikutip Opsi pada Senin, 7 Maret 2022.

"Itu pertanda baik untuk diputar di layar lebar dan respon penonton dari mulut ke mulut begitu kuat," ujar dia.

 Poster film The Batman. (Foto: Warner Bros.)

Film The Batman yang memperoleh pendapatan US$ 128,5 juta di Box Office Amerika berada tepat di bawah film Spider-Man: No Way Home yang meraih pendapatan US$ 260 juta (Rp 3,7 triliun) saat peluncurannya pada Desember tahun lalu.

Film garapan Matt Reeves ini, memperoleh penghasilan senilai US$ 120 juta atau setara Rp 1,7 triliun dari 74 pasar luar Amerika, sehingga secara global pendapatannya menjadi US$ 248,5 juta (Rp 3,5 triliun).

Baca juga: Tayang Perdana, Film The Batman Raup 192 Ribu Penonton di Korea Selatan

Baca juga: Sinopsis Film The Batman, Perburuan Pahlawan Gotham Melawan The Riddler

Sebelum The Batman, film-film terlaris Warner Bros di Amerika Utara sejak Maret 2020 adalah Godzilla vs. Kong yang menghasilkan US$ 100 juta (Rp 1,4 triliun) dan Dune dengan pendapatan senilai US$ 109 juta (Rp 1,5 triliun). []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya