News Selasa, 09 Desember 2025 | 16:12

FKUB 2025-2030 Dikukuhkan, Fatayat NU Majalengka Dorong Perempuan Jadi Penjaga Toleransi

Lihat Foto FKUB 2025-2030 Dikukuhkan, Fatayat NU Majalengka Dorong Perempuan Jadi Penjaga Toleransi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Majalengka resmi dikukuhkan untuk periode 2025–2030, Selasa, 9 Desember 2025.(Foto:Istimewa)

Jakarta - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Majalengka resmi dikukuhkan untuk periode 2025–2030 dalam acara khidmat di Gedung Nyi Rambut Kasih, Selasa, 9 Desember 2025.

Pengukuhan yang dihadiri oleh pimpinan daerah, tokoh lintas agama, organisasi kemasyarakatan, serta pegiat toleransi ini menjadi momentum penguatan modal sosial kerukunan di Majalengka.

Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Majalengka, Hj. Upik Rofiqoh, S.Pd.I, yang hadir dalam acara tersebut menegaskan komitmen organisasi perempuan muda NU untuk bersinergi dengan FKUB.

Ia menyoroti peran strategis perempuan sebagai garda terdepan dalam merawat toleransi.

“Perempuan memiliki peran kunci dalam menjaga kerukunan sejak dari keluarga. Perempuan adalah pendidik pertama yang dapat menanamkan nilai toleransi, anti-kekerasan, serta kepedulian terhadap keberagaman pada generasi penerus,” ujar Hj. Upik dalam keterangannya.

Dalam acara yang juga dihadiri Wakil Bupati Majalengka Dena Muhammad Ramdhan, Kepala Kemenag Dr. H. Agus Sutisna, MM, serta perwakilan dari enam agama dan berbagai ormas keagamaan itu, Drs. KH. Abdul Muiz, M.Ag resmi dikukuhkan sebagai Ketua FKUB baru.

Hj. Upik, yang juga Anggota Dewan Pendidikan Majalengka, mengapresiasi pengukuhan tersebut dan mengajak FKUB untuk bersama-sama menghadapi tantangan era digital.

Ia menyebut ancaman seperti hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme berbasis internet perlu direspons dengan penguatan literasi digital dan edukasi publik.

Fatayat NU Majalengka siap berkolaborasi dengan FKUB melalui program-program edukasi dan pemberdayaan. Mulai dari dialog lintas agama, pelatihan perempuan peacemaker, workshop moderasi beragama untuk remaja, hingga kampanye kerukunan di media digital,” jelasnya.

Menutup pernyataannya, Hj. Upik menegaskan bahwa kerukunan adalah investasi jangka panjang. “Fatayat siap menjadi mitra FKUB dalam membangun masyarakat Majalengka yang damai, moderat, dan berkeadaban,” pungkasnya.

Kehadiran unsur yang lengkap dalam pengukuhan ini menunjukkan kekuatan kolaborasi masyarakat Majalengka dalam menjaga harmoni dan merawat keragaman yang ada.[] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya