Jakarta - Gitaris sekaligus motor utama Bless The Knights (BTK), Fritz Faraday didaulat menjadi salah satu pembicara di gelaran Makassar Music Conference 2024 bersama Menparekraf, Sandiaga Uno.
Hadir di Makassar Music Conference 2024, Fritz membagikan ceritanya dalam menjaga keseimbangan kehidupan karier profesionalnya sekaligus tetap menjadi musisi.
Bicara sebelum sesi Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, Fritz Faraday tampil dengan sangat santai dan berbobot hingga akhirnya menutup penampilannya dengan membawakan lagu baru bertajuk Agathos yang belum pernah dibawakan sama sekali secara format band.
Acara ini, menjadi salah satu titik tur BTK bertajuk "Bless the Knights South Celebes Tour 2024" yang berlangsung sepanjang 27-30 Juni 2024 lalu.
Dalam keterangan tertulisnya, Fritz Faraday mengatakan bahwa tur ini diinisiasi secara spontan menyusul tawaran untuk tampil menjadi salah satu line up di festival musik Prolog Fest 2024.
"Tur ini datang tiba-tiba karena tawaran dari Prolog Fest datang sekitar 3 minggu sebelum festival itu dilakukan," ucap Fritz Faraday, dikutip Opsi pada Sabtu, 6 Juli 2024.
"Kami harus benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya dengan cepat, termasuk lagu baru yang berjudul `Agathos` yang dibawakan dalam format solo gitar," tuturnya.
Sepanjang tur, Bless the Knights juga menyambangi Prambors Radio Makassar, melakukan sesi interview di Podcast Throne Media dan juga mengunjungi radio tertua di Sulawesi yakni Madama Radio.
Rangkaian tur dibuka dengan hadirnya Fritz Faraday di Prambors Radio. Mewakili personel Bless The Knights yang lain, sang gitaris menceritakan mengenai perjalanan band dan mengundang anak-anak muda untuk datang menyaksikan penampilannya di Prolog Fest 2024.
Dalam kesempatan yang sama, mrfritzfaraday tampil percaya diri menceritakan semua proses dan juga persiapan tur yang terkesan terburu-buru.
Gitaris Bless The Knights, Fritz Faraday menjadi salah satu pembicara di gelaran Makassar Music Conference 2024. (Foto: Instagram/prolog_ecosystem)
Di titik berikutnya, Fritz Faraday hadir di upacara pembukaan Prolog Fest 2024 di Kapal Hakata Phinisi dan kembali memperkenalkan Bless The Knights yang bakal tampil keesokan harinya.
Di tempat itu, dia bercerita tentang sejarah singkat Bless the Knights yang dikenal sebagai pionir band Djent di Indonesia dan hal-hal yang akan dijalani bersama Bless the Knights dalam waktu dekat.
Selain itu dia juga membagikan kisi-kisi mengenai topik apa yang akan dibagikannya kepada publik Makassar saat menjadi pembicara di Makassar Music Conference 2024.
Rangkaian tur Bless the Knights South Celebes Tour 2024 kemudian berlanjut dengan hadirnya seluruh personel Bless The Knights mengisi segmen "Berisik Berisi", sebuah program podcast bersama Throne Media.
Usai menyelesaikan sesi podcast, Bless the Knights kemudian bertolak ke Pantai Akkarena untuk sound check lantaran pada malam harinya, mereka harus menggebrak panggung Prolog Fest 2024.
Sesuai dugaan, Bless The Knighs sukses menaklukan panggung Prolog Fest 2024 dengan penampilan mereka yang memukau. Meski sebagian besar penonton menanti Baale, unit yang digawangi gitaris Fritz Faraday, vokalis Cas Coldfire, basis Miki, vokalis adisional Gerald serta dramer Cukong ini berhasil merebut perhatian penikmat musik Makassar.
Radio tertua di Sulawesi, Madama Radio Makassar menjadi titik terakhir dari tur ini. Dalam sesi interview, Fritz, Cas dan Cukong berbagi tentang perjalanan bermusik mereka,serta rencana panjang untuk membesarkan Bless the Knights ke depan.
Fritz Faraday mengatakan, usai menjalani tur Bless the Knights bakal kembali berfokus mempersiapkan Extended Play (EP) yang siap dirilis pada Agustus atau September 2024 bertepatan dengan perhelatan Knights League.
Baca juga: Single Metamorphosis Bawa Bless The Knights Raih Nominasi AMI Awards 2023
Baca juga: Daftar Lengkap Nominasi AMI Awards 2023, Ada Bless The Knights hingga Raisa
"Semoga Bless the Knights South Celebes Tour 2024 bisa membuka jalan bagi tur-tur berikutnya. Karena saat ini kita sedang fokus menyelesaikan EP berisi tiga lagu yang disajikan dalam dua versi, yakni full band dan instrumental," ujar Fritz Faraday. []