News Sabtu, 15 Oktober 2022 | 18:10

GAMKI Dukung Langkah Cepat Jenderal Sigit Bersih-bersih Polri dari Narkoba

Lihat Foto GAMKI Dukung Langkah Cepat Jenderal Sigit Bersih-bersih Polri dari Narkoba Sekum GAMKI Sahat MP Sinurat. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta -  Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mendukung langkah cepat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menangkap Irjen Teddy Minahasa Putra.

Penangkapan eks Kapolda Sumbar dan Kapolda Jatim itu adalah tindakan tegas yang harus dilakukan untuk menjaga marwah institusi kepolisian.

"GAMKI mendukung sikap tegas Kapolri yang memerintahkan Kadiv Propam Mabes Polri untuk menangkap personel kepolisian yang melakukan pelanggaran etik dan pidana," kata Sekretaris Umum GAMKI Sahat MP Sinurat dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Disebutnya, Kapolri memiliki tanggung jawab untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap 430 ribu personel kepolisian yang tersebar di seluruh Indonesia. 

"Langkah bersih-bersih di tubuh institusi Polri tidak hanya bertujuan untuk membangun kembali kepercayaan publik, namun untuk juga menjaga dan melindungi ratusan ribu personel lainnya yang telah bekerja dengan baik dalam melayani masyarakat," kata dia. 

Menurutnya, upaya Kapolri dan jajarannya untuk membenahi sistem dan moral personel kepolisian sangat dinantikan oleh sebagian besar publik yang masih menaruh kepercayaan besar kepada institusi Polri.

Baca juga:

Kapolri: Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Sahat mengingatkan, perekonomian global terancam jatuh ke jurang resesi di tahun 2023. Dengan tantangan global di depan mata, diperlukan stabilitas keamanan nasional yang selama ini menjadi tanggung jawab dari kepolisian.

"Maka kami sangat berharap institusi kepolisian dapat segera membenahi diri, menjaga soliditas, transparan, profesional, dan melayani masyarakat," tukasnya. 

Pada kesempatan berbeda sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso juga menyatakan dukungan pihaknya terhadap kerja kepolisian memberantas narkoba dan tidak pandang bulu menyikat anggotanya. 

"Tidak terkecuali di level perwira tinggi, saat Propam Polri menangkap Irjen Teddy Minahasa yang baru saja diangkat menjadi Kapolda Jatim," tukasnya kepada Opsi. 

Dikatakan Sugeng, penangkapan tersebut sangat memprihatinkan dan mencoreng wajah institusi Polri yang saat ini sedang disorot publik dengan peristiwa Duren Tiga dan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa melayang. 

Kata Sugeng, dengan ditangkapnya pati Polri dalam penggunaan narkoba, maka Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus mendalami keterkaitan jaringan narkoba yang ada. 

"Sebab, tidak mungkin seorang jenderal hanya sebagai pemakai tanpa mengetahui jaringan pemasok atau bandar narkoba tersebut," ungkapnya. 

Di sisi lain imbuh dia, Kapolri wajib melakukan tes urine secara berkala di kalangan perwira tinggi dan perwira menengah Polri. 

Hal ini  sebagai deteksi dini dan upaya pencegahan penyalahgunaan di kalangan polisi sebagai penegak hukum.[] 

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya