Daerah Minggu, 16 Februari 2025 | 18:02

Gandeng DPR RI dan Dinkes, BGN Perkenalkan Program Makan Bergizi Gratis di Tulungagung

Lihat Foto Gandeng DPR RI dan Dinkes, BGN Perkenalkan Program Makan Bergizi Gratis di Tulungagung BGN bersama Komisi IX DPR RI, Nurhadi, dan Dinkes Tulungagung sosialisasi MBG di Desa Plosokandang.
Editor: Yohanes Charles

Tulungagung – Program andalan Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo saat ini tengah gencarnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Terbaru, warga Desa Plosokandang mendapat giliran sosialisasi Makan Bergizi Gratis dari DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) pada Jumat, 14 Februari 2025.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Joglo Agung Desa Plosokandang, Kabupaten Tulungangung. Sosialisasi yang diikuti sekitar 300-an peserta ini dimulai tepat pada pukul 13.00 WIB.

Acara sosialisasi program MBG di Desa Plosokandang ini dihadiri oleh perwakilan Anggota DPR RI Komisi IX Nurhadi, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung (Dinkes) Bekti Krisdyana, serta Meida Octarina sebagai perwakilan BGN.

Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyampaikan kegiatan kunjungannya sebelum hadir di sosialisasi ini. Dalam kunjungannya, ia melakukan sidak ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG.

“Bersama dengan BGN, tadi pagi saya sidak langsung di SPPG yang ada di pondok pesantren Al-Azhar, dan selain kita melihat proses produksi, kita juga melihat proses berlangsungnya distribusi ke sekolah-sekolah, baik itu yang ada di dalam pondok pesantren, Santriwan dan Santriwati dan juga ada beberapa sekolah yang ada di luar pondok pesantren Al-Azhar,” buka Nurhadi.

Nurhadi menilai bahwa proses penyajian program Makan Bergizi Gratis yang sudah dilakukan di beberapa tempat di daerahnya sudah sesuai prosedur, terutama mengenai standar gizi.

“Menunya sangat memenuhi standar gizi yang tadi disampaikan oleh pihak ahli gizi dan alhamdulillah saya tanya langsung juga kepada yang mendapatkan program makan bergizi gratis dari Pak Prabowo ini sangat senang, dan sangat antusias,” tambahnya.

Tujuan diadakannya program makan bergizi gratis ini tentunya untuk memastikan bahwa semua orang, terutama anak-anak dan kelompok rentan, mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Tidak hanya itu, MBG dibentuk untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Program makan bergizi gratis akan diterapkan di sekolah, panti asuhan, untuk memastikan tidak ada yang kelaparan dan setiap orang harus mendapatkan nutrisi yang cukup.

“Tentunya nanti di tahun 2045 kita akan menemukan generasi-generasi emas, generasi-generasi kualitas, sebagai generasi penerus bangsa, mudah-mudahan program yang sangat bagus dari Pak Prabowo dan Mas Gibran ini bisa berkelanjutan,” jelasnya.

Untuk mencapai generasi emas, maka dibutuhkan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan peran masyarakat dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis.

“Program ini bisa berlanjut tentu harus kita dukung bersama-sama, tidak hanya peran dari pemerintah tapi juga peran dari masyarakat,” lanjutnya.

Sebagai informasi, di Tulungagung sudah ada 3 SPPG yang terbangun dan setiap masing-masing SPPG melayani 3000 siswa yang dibagikan setiap harinya. Ke depannya nanti akan muncul SPPG-SPPG baru sehingga program Makan Bergizi Gratis bisa merata. []

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya