Daerah Rabu, 21 September 2022 | 05:09

Ganjar Minta Polisi Tindak Tegas Jika Temukan Kasus Pungli BLT

Lihat Foto Ganjar Minta Polisi Tindak Tegas Jika Temukan Kasus Pungli BLT Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Opsi/Humas Jateng).
Editor: Yohanes Charles

Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menegaskan kepada seluruh aparatur pemerintahan sampai tingkat desa, untuk tidak memotong bantuan langsung tunai (BLT) dengan alasan apa pun.

Ia meminta agar polisi menindak tegas, jika menemukan kasus pemotongan dana BLT.

“Jangan potong BLT untuk alasan apa pun. Saya bilang, tindak tegas kalau melakukan itu. Jangan main-main yang urusan rakyat ini,” kata Ganjar usai menghadiri acara di Universitas Diponegoro, Semarang, Selasa 20 September 2022.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, HMI Cabang Manakarra Gelar Dialog Publik

Peringatan itu disampaikan Ganjar, setelah mendapatkan laporan terkait dugaan penyunatan dana BLT bahan bakar minyak (BBM), di salah satu dukuh Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. Kasus tersebut diduga dilakukan dengan modus memotong bantuan sebesar Rp20 ribu per KPM.

“Tadi saya kontak dengan Bupati Blora. Hari ini sudah diperiksa polisi, alasannya tidak tahu. Besok pagi seluruh Kades akan dikumpulkan, dan Bupati Blora minta agar saya ikut bicara, dan besok saya akan ikut bicara,” katanya.

Kejadian itu sempat viral setelah ada warga yang mengunggah video di media sosial. Video itu berisi seorang wanita yang mengumpulkan uang dari warga dengan alasan untuk fotokopi dan beli es. Berdasarkan hasil pemeriksaan, wanita tersebut memotong dana BLT BBM setelah penerima bantuan menerima uang, dengan dalih digunakan untuk iuran.

“Ini berlaku untuk seluruh desa, bukan hanya di Blora. Jangan potong BLT untuk alasan apa pun. Alasannya kemarin adalah untuk iuran, nggak ada itu. Itu menjadi modus saja,” tegas gubernur.

Baca juga: Jokowi Bantah Penghapusan Listrik 450 VA, Martin: Menguatkan Sikap Fraksi NasDem

Ganjar mengatakan akan turun langsung ke Blora untuk memberikan pemahaman kepada seluruh kepala desa. Ia berharap dari kasus itu semua perangkat dapat menjaga integritasnya.

“Kepolisian sudah memeriksa, besok dikumpulkan, mudah-mudahan semuanya paham,” katanya.

Informasi terakhir, uang hasil pemotongan dana BLT BBM itu sudah dikembalikan. Hal itu dilakukan setelah kepolisian turun untuk melakukan penyelidikan. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya