News Minggu, 10 September 2023 | 18:09

Ganjar Muncul di Video Salat Magrib Group MNC, Hasto Bilang Itu Bukan Politik Identitas

Lihat Foto Ganjar Muncul di Video Salat Magrib Group MNC, Hasto Bilang Itu Bukan Politik Identitas Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Video salat maghrib di stasiun televisi milik MNC Group menunjukkan figur Ganjar Pranowo saat salat memantik reaksi banyak kalangan. 

Sejumlah pihak menyebutnya sebagai politik identitas yang tengah dimainkan capres usungan PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo tersebut. 

Merespons hal itu, muncul klarifikasi dari akun Twitter centang biru GP24P @KakekHalal, seperti dilihat Opsi.id, Minggu, 10 September 2023.

Dijelaskan, bahwa Indonesia adalah negeri spiritual. Tidak hanya setiap warga negara, namun negara pun juga menyembah Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. 

Yang penting, negara berdiri di atas paham pribadi dan golongan. Negara memperjuangkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Karena itulah dalam negara Pancasila tidak ada egoisme agama. 

“Marilah kita kedepankan kehidupan berketuhanan dengan cara yang berkebudayaan, hormat menghormati satu sama lain, tolong menolong dan membawa kebaikan terhadap sesamanya," kata Bung Karno dalam pidato Lahirnya Pancasila, demikian penjelasan awalnya.

Kedua, dikatakan bahwa Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh, dan Alam, menunjukkan keluarga dimana nilai-nilai religiusitas yang dihayati dan menjadi nilai-nilai spiritualitas yang menjadi bagian dari karakter dan tradisi dalam keluarga termasuk menjalankan Sholat Lima Waktu. 

"Demikian pula harapannya bagi umat beragama lainnya, juga membangunkan tradisi spiritualitas berdasarkan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa," katanya.

Disebutkan, konten adzan yang ditayangkan oleh RCTI bukanlah “Politik Identitas” melainkan bagian kehidupan spiritualitas bangsa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya. 

"Dalam hal ini sebagai seorang Muslim, Pak Ganjar menampilkan jati dirinya yang apa adanya, sebagai seorang Muslim yang terus meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan," katanya.

Keempat, katanya dengan video adzan itu, Ganjar membangun kultur kepemimpinan yang positif. Sifat video sangat positif dan berupa ajakan menjalankan salat Magrib. 

"Kontennya sendiri sifatnya netral dan mencerminkan kepribadian bangsa. Tidak ada ajakan kampanye dengan memilih, dll," terangnya lagi.

Diteruskan, video juga bukan mendiskreditkan paslon lain, bahwa sekiranya yang lain mau melakukan hal yang sama, merupakan hal yang bagus. 

Video tersebut dibuat sebagai apresiasi atas kehidupan beragama Ganjar Pranowo, dan wujud kecintaan terhadap Ganjar untuk menyampaikan hal-hal yang positif kepada masyarakat, apapun agama dan kepercayaannya. 

BACA JUGA: PPP Berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilpres 2024

"Sebab seorang pemimpin harus berlandaskan pada nilai-nilai kebenaran, memiliki moralitas dan budi pekerti yang luhur, selain aspek visi, profesionalitas, kemampuan teknokratik, dll. Kebenaran dan moralitas pemimpin itu selain bersumber dari ajaran agama, juga belajar dari pedoman kehidupan yang baik, serta pranata sosial yang berlaku menjadi sistem nilai," pungkasnya.

Pendapat mirip datang dari Guru besar ilmu politik dari Universitas Andalas (Unand) Asrinaldi.

Dia menilai kemunculan Ganjar Pranowo dalam video adzan bukan merupakan politik identitas.

Asrinaldi juga menyebutkan hal itu bukan bagian dari curi start kampanye. 

Menurutnya, kemunculan Ganjar dalam video itu adalah bagian dari personal branding dari seorang bacapres.

"Persoalannya apakah itu dilanggar atau tidak. Kalau iya bagian mana yang dilanggar, apakah sudah ada aturan kampanye capres-cawapres. Dia saja belum jadi capres, kan belum ditetapkan itu atas nama pribadi dia," kata Asrinaldi dilansir dari JPNN.com.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ketika di Semarang pada Sabtu, 9 September 2023 dalam acara Repdem juga menyangkal hal itu sebagai politik identitas.

Menurutnya, Ganjar dan istrinya orang yang taat beragama. Bahkan istrinya, dari kalangan pesantren. Ganjar sejak mahasiswa menurutnya sudah taat beragama.

Apa yang ditunjukkan di video salah satu televisi swasta merupakan bentuk orisinalitas keluarga Ganjar dan tidak ada kaitan dengan politik identitas. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya